Revolusi Industri 4.0 telah mengubah segala aspek kehidupan manusia, semua sektor industry dan perdagangan mengalami perkembangan dari revolusi industry 1.0 sampai hingga saat ini revolusi industry 4.0 yang lebih dikenal dengan sebukan Industrial recolution 4.0.
Revolusi industry 4.0 adalah perubahan besar-besaran di berbagai bidang yang membuat kinerja manusia dan kinerja mesin menjadi kegiatan yang dilakukan secara bersamaan yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan, perkembangan ekonomi dan perkembangan teknologi, revolusi Industri 4.0 tidak hanya mengubah di bidang teknologi saja, tetapi juga dibidang lainnya yaitu ekonomi, hukum dan sosial. Perubahan sosial masyarakat selalu terus berubah dari zaman ke zaman sehingga harus adanya revitalisasi ilmu sosial sebagai acuan pengembangan industry teknologi agar tidak terlepas dari nalai kemanusiaan.
Revolusi Industri dimulai dari revolusi industry 1.0 hingga revolusi industry 5.0 perubahan-perubahan yang berkembang merupaka perubahan yang nyata yang dikembangkan oleh manusia. Revolusi industry 1.0 ditandai dengan mekanisme produksi efektifitas dan efisiensi manusia yaitu ditemukannya mesin uap Lalu, revolusi industry 2.0 ditandai dengan produksi masal yang bermutu baik melalui penggunaan listrik yang memuat biaya produksi menjadi lebih murah
Lalu revolusi industry 3.0 dicirikan dengan penyesuaian massal dan manufaktur berbasis otomatis dengan adanya komputerisasi Revolusi industry 4.0 yang mengubah industry 3.0 yang dicirikan dengan perubahan kolaborasi manufaktur intelegensia dan internet of thing sebaga penggerakan konektivitas manusia hidup.
Di revolusi industry 4.0 ini mendisrupsi semua kegiatan manusia diberbagai bidang teknologi saja tetapi merambat juga kebidang lainnya seperti ekonomi, politik dan sosial. Menurut (Kagermann et al, 2013) revolusi industry 4.0 telah memperkenalkan teknologi produksi massal yang fleksiber. Mesin akan beroperasi dengan manusia meruapakan semua secara independen (Sung, 2017). Industry 4.0 digunakan pada 3 faktor yang saling terkait yaitu digitalisasi dna interaksi ekonomi dengan teknik sederhana menuju jaringan ekonomi dengan teknik kompleks, digitalisasi produksi dan layanan, model pasar baru (Zesulka et al, 3016).
salah satu karakteristik dari revolusi industry 4.0 adalah kecerdasan buatan atau yang sering disebut AI Artificial Intelligence, salah satunya penggunaan komputerisasi dan robot yang bertujuan untuk menggantikan tenaga manusia menjadi murah, cepat, efektif, dan efisien.
Dibalik perubahan dan kemudahan adanya industry 4.0 yang dimanfaatkan ternyata menyimpan berbagai dampak negative salah satunya yaitu akan banyaknya pengangguran karena kinerja manusia sudah otomatis, kerusakan alam diakibatkan ekspoitasi industry, hoax yang bertebaran dimana-mana, oleh karena itu dalam menggahadapi revolusi indusri 4.0 disisi lain harus dilakukan pengembangan sumber daya manusia agar perkembangan teknologi yang semakin pesat setara dengan perkembangan sosial masyarakat.
Sejarah dan Perkembangan Globalisasi
Globalisasi merupakan proses integrasi internasional yang terjadi adanya pertukarang pandangan, pemikiran, dan berbagai aspek kehidupan kebudayaan.
Globalisasi adalah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda ( Lauence E Rothernberg). Menurut (Emanuel Ritcher), arti globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
Sejarah globalisasi terjadi pada 3 periode di dunia yang mengikuti revolusi industry yaitu globalisasi revolusi industry 1.0, globalisasi revolusi industry 2.0, dan globalisasi revolusi 3.0 didalam perubahan globalisasi tersebut selalu ada kekuatan yang membuat dunia terus menerus menjadi banyak perubahan.
Globalisasi pada revolusi industry 1.0 berlangsung pada tahun 1492 ditandai dengan perdagangan antara dunia lama dan dunia baru hingga tahun 1800 pada masa ini perdagagan masih ditentukan oleh tenaga kuda, besar tenaga angin, otot manusia, dan seberapa besar tenaga uap angin yang dimiliki oleh negara.