Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang (27/07/2022) - Salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang selalu dilakukan sejak lama untuk menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi adalah mencuci tangan. Mengingat masih adanya kasus persebaran covid di Indonesia tentunya kita dituntut untuk selalu menjaga kebersihan tangan kapanpun dan dimanapun. Untuk memutus persebaran virus atau bakteri yang menempel pada tangan kita bisa melakukan tindakan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.
Oleh karena itu mahasiswi Universitas Diponegoro membuat inovasi baru terkait sabun cuci tangan yaitu dengan membuat sabun kertas. Hal ini menjadi salah satu cara praktis untuk mempermudah masyarakat dalam menjaga kebersihan tangan. Sabun kertas merupakan salah satu produk untuk mencuci tangan yang digunakan sebagai alternatif pengganti sabun cair sehingga sabun kertas ini dapat dibawa kemanapun dan kapanpun saat berpergian.
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP Tahun 2022, mahasiswi Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan ini dengan mengajarkan secara langsung kepada anak-anak tentang pembuatan sabun kertas dan memberikan edukasi langkah-langkah cuci tangan yang benar di Panti Asuhan Nur Hidayah. Diadakannya kegiatan ini bertujuan agar anak-anak dapat mengasah keterampilannya melalui pembuatan sabun kertas.
Proses pembuatan sabun kertas cukup mudah dengan bahan dan alat utama yang digunakan yaitu terdiri dari sabun cair, kertas HVS/kertas minyak atau kertas larut air (water soluble paper), gunting, kuas dan alas atau nampan. Langkah-langkah pembuatan sabun kertas yaitu yang pertama siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti sabun cair, kertas HVS/kertas minyak atau kertas larut air (water soluble paper), gunting, kuas dan alas atau nampan. Kemudian bentangkan kertas HVS/kertas minyak atau kertas larut air (water soluble paper) di atas nampan yang sudah disediakan. Oleskan sabun cair atau sabun cuci tangan ke atas kertas hingga merata menggunakan kuas. Setelah rata keringkan kertas di tempat yang tidak terpancar matahari secara langsung selama 15-30 menit. Setelah kering potong kertas sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Sebelum melakukan proses pembuatan sabun kertas anak-anak diajarkan 6 langkah cuci tangan yang benar menggunakan sabun dengan air mengalir. Kemudian melakukan demonstrasi pembuatan sabun kertas bersama anak-anak. Banyak anak-anak yang antusias dalam pembuatan sabun kertas, dan mereka ikut mencoba membuat sabun kertas dengan fokus. Setelah pemberian edukasi cuci tangan dan demonstrasi pembuatan sabun kertas, anak-anak diberikan sabun kertas yang sudah jadi satu persatu untuk digunakan saat praktik cuci tangan. Harapannya dari program pembuatan sabun kertas ini adalah dapat meningkatkan keterampilan anak-anak serta ilmu yang diberikan dapat diterapkan dan berguna untuk ke depanya.
Penulis : Sinta Triana Cahyani (Ilmu Keperawatan/Fakultas Kedokteran)
DPL : Agus Naryoso S.Sos, M. Si