Nuklir merupakan salah satu sumber energi yang pengembangannya terus dilakukan saat ini karena menjanjikan untuk dunia. Di balik energi yang digunakan, ternyata energi tersebut menghasilkan suatu radiasi yang dapat bertahan dalam jangka waktu lama pada lingkungan. Radiasi nuklir ini sangat-sangat berbahaya bagi tubuh jika sudah terpapar.
Radiasi nuklir disebabkan karena energi dari nuklir memancarkan inti aton radioaktif dimana pancarannya menghasilkan radiasi gamma, beta, alfa atau sinar-X. sebenarnya, radiasi nuklir ini berada di sekitar kita namun dalam dosis yang sangat rendah yang menjadi berbahaya apabila paparan radiasi nuklir dalam tingkat tinggi dan dalam jangka waktu yang panjang dimana dampaknya mengganggu bahkan merusak kesehatan tubuh. Bahaya paparannya juga tergantung dari durasi, usia dan organ tubuh yang terkena. Jika tidak segera diatasi radiasi nuklir ini dapat menyebabkan kanker bahkan kematian.
Terdapat dua jenis radiasi yang dihasilkan oleh energi nuklir yaitu radiasi non-pengion yang hanya cukup menggerakkan atom dalam molekul namun tidak cukup melepaskan electron dari atom biasanya reaksi ini dihasilkan dari pancaran gelombang radio, cahaya tampak dan gelombang mikro sehingga dapat dikatakan bahwa radiasi non-pengion ini tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Ada juga radiasi pengion dimana radisi ini memiliki bagitu banyak energi dengan melepaskan electron dari atom atau dikenal sebagai ionisasi.
Radiasi pengion ini terkenal dengan bahaya terhadap tubuh manusia karena berasal dari mineral, bom atom dan reactor nuklir yang jika terjadi kebocoran sangat berdampak serius bagi kesehatan. Zat radioaktif ini merupakan suatu bahan yang mudah terurai dan meluruh sehingga melepaskan energi yang merusak tubuh dan dalam paparaan terdapat 2 cara mulai dari langsung membunuh sel atau memunculkan mutasi pada DNA yang jika mutasi ini tidak cepat ditangani dapat berubah menjadi kanker.
Saat terpapar, biasanya penderita tidak langusng mengalami gejala dan biasanya pula gejala baru muncul beberapa hari atau bulan setelah terpapar radiasi nuklir. Gejala yang timbul mengalami 4 tahapan yang dilalui yaitu:
- Tahap prodromal berupa diare, muntah, mual yang berlangsung beberapa menit atau beberapa hari dan termasuk gejala awal yang biasa muncul.
- Tahap laten dimana gejala awal mulai hilang dan penderita nampak sembuh.
- Tahap overt dimana penderitanya akan mengalami ganguan di tubuhnya dan efek radiasi yang muncul tergantung dari jenis radioaktif yang memapaparnya. Gangguan yang terjadi dapat berupa gangguan sistem saraf pusat, pencernaan, kardioaskular dan sel darah.
- Tahap sembuh dan kematian, dalam hal ini terdapat dua kemungkinan sembuh perlahan atau mengalami kematian jika gangguan fisik akibat efek radiasi nuklir dalam jumlah besar.
Nuklir sebenarnya tidak berbahaya jikadigunakan secara benar, tepat dan bijak sesuai prosedur yang ada. Nuklir akan sangat berbahaya jika dalam jumlah tinggi menyebar ke lingkungan dan memaparkan radiasi tinggi bagi manusia.