Surat merupakan salah satu alat komunikasi yang dahulu banyak digunakan untuk menyampaikan pesan kepada penerimanya. Teknologi digital yang telah berkembang saat ini, menggeser posisi surat untuk penyampaiannya. Namun, ada bedanya ketika kita mengirim surat kepada kampung halaman, vibes antara digital dan konvensional berbeda. Jika kita mengirim surat khususnya lewat e-mail ada sedikit berbeda, karena memang terkadang hanya diabaikan saja pesan tersebut. Jika dengan surat ada momen tersendiri saat dibaca atau saat menulisnya.
Menulis surat untuk kampung halaman merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan persaan yang terkadang sulit untuk diutarakan langsung dengan kata-kata melalui surat ini ada harapan tersendiri bagi penerimanya atau pembaca yang ada di kampung halaman biasanya dalam surat ini berisi perasaan rindu mendalam bagi yang ada dirumah, harapan untuk bisa kembali ke kampung halaman agar bisa berkumpul dengan keluarga, dan ungkapan terimakasih untuk segala yang menjadi kenangan masa kecil di kampung halaman.
Tak main-main, surat juga berfungsi untuk mempererat hubungan antar keluarga atau sahabat yang masih tinggal di kampung halaman dimana melalui surat ini ada penghargaan tersendiri bagi penerimanya, mengapa? Karena mereka merasa orang yang mengirimnya ada kesan atau momen tersendiri dengan dirinya sehingga melalui surat inilah sebagai tanda bahwa pengirimnya tak akan pernah lupa dengan penerimanya.
Salah satu manfaat lain dari menulis surat ini yaitu dapat mengingatkan akan asal usul darimana mereka berasal dan dapat memperkuat identitas diri. Melalui surat ini bisa membantu seseorang untuk terkoneksi satu sama lain dan tetap terhubung dengan akar budaya yang diterimanya dari kampung halaman. Surat ini juga menjaga nilai-nilai moral dan adab yang telah diterima dari kampung halaman bahwa kita pernah berada dan hidup disana. Surat juga bisa menjadi sarana inspirasi dan motivasi untuk masyarakat disana agar bisa bekerja keras dan berusaha membangun kampung halaman agar lebih baik.
Dalam menulis surat ini ada tantangan tersendiri, salah satunya penggunaan kata yang harus bisa kita ekspresikan di dalamnya. Kita dituntut untuk memilih kata-kata yang dianggap tepat, menghindari pengunaan kata kasar dan tetap menjaga kesopanan dalam tulisan. Walaupun biasanya diksi yang dipih berupa kata yang santai tapi harus tetap menjaga adab di dalam tulisannya agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh pembacanya. Melalui surat ini vibes nya memang berbeda dan memiliki nilai sentimental tersendiri karena surat memiliki nilai keabadian dan bisa disimpan sebagai kenangan yang berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H