Lihat ke Halaman Asli

rdsinta

Content writer

Berantas Buta Aksara Ciptakan Semangat Literasi untuk Negeri

Diperbarui: 4 Februari 2023   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Membaca via Unsplash.com

Literasi merupakan suatu kemampuan seseorang untuk memahami, mengolah dan memaknai informasi melalui proses membaca dan menulis. 

Tujuan dari literasi sendiri yaitu untuk meningkatkan nilai kepribadian dengan membaca dan menulis, mengembangkan budi pekerti yang baik, dapat memberikan nilai kritis dari suatu karya tulis, meningkatkan pemahaman seseorang dari pengambilan intisari suatu bacaan. 

Manfaat yang dirasakan dari pentingnya literasi yaitu melatih dalam hal proses menulis sehingga rangkaian kata tersusun lebih bermakna, menambah kosa kata, meningkatkan fokus dan konsentrasi, dapat mengoptimalkan kerja otak, melatih kemampuan berpikir, analisa, kemampuan verbal, kemampuan intrapersonal, dan menambah wawasan baru. Banyak sekali manfaat yang diberikan ketika memahami literasi ini. 

Untuk itu, Indonesia perlu menggalakan semangat literasi lebih effort lagi supaya seluruh masyarakatnya merasakan manfaat yang diberikan juga memberantas angka buta aksara yang menjadi isu terkini. 

Literasi ini harus menjadi suatu tradisi, perilaku sehari-hari masyarakat Indonesia. Rendahnya angka literasi di Indonesia ini dapat dikaitkan dengan angka buta aksara yang masih tinggi.

Di era teknologi dan informasi yang berkembang cepat masih terdapat segelintir masyarakat Indonesia mengalami buta aksara. Banyak faktor yang mempengaruhi melek aksara di Indonesia masih perlu digalakan. 

Pemberantasan buta aksara ini bertujuan agar rakyatnya dapat hidup sejahtera dengan kemampuan yang dimiliki dari proses menulis dan khususnya membaca yang dipercaya akan membebaskan rakyat dari kemiskinan. 

Pada tahun 2020, pemberantasan buta aksara menyisakan 1,7 persen atau 3,2 juta dari jumlah penduduk Indonesia. Fokus dalam pemberantasan ini menurut KemendikBud yaitu dengan memfokuskan pada inovasi cara pendidikan, pemutakhiran data jumlah rakyat yang masih buta aksara secara terus menerus, memberi perhatian dan fokus pada peningkatan jaringan dan daerah-daerah tertinggal di Indonesia. Yang kedepannya diharapkan agar masyarakat Indonesia terbebas dari buta aksara.

Dalam menjalankan program ini memanglah tidak semudah yang dibayangkan banyak faktor kendala yang masih menjadi pertanyaan besar dan perlu diketahui sampai ke akarnya, padahal program literasi ini sudah lumayan digalakan di berbagai program pendidikan di luar sekolah, di banyak platform media sosial, melalui perkumpulan, dan lainnya. 

Program ini sepertinya masih perlu pengembangan yang maksimal dalam pelaksanaanya, banyak masyarakat tertinggal masih belum menyentuh program literasi ini, budaya membaca sehari-hari yang masih lepas-baca dan belum menjadikan suatu kebiasaan mungkin yang menjadi faktor aktivitas literasi ini perlu perhatian tinggi.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline