Sungai Drina dikenal dengan panorama alamnya ynag menakjubkan, baru-baru ini sekitar 10.000 meter kubik samph diperkirakan berkumpul di belakang penghalang sampah sungai Drina. Puluhan ton sampah ini meluap pada musim dingin dari pembuangan sampah di belakang penghalang sampah sungai Drina.
Pengaturan pembuangan sampah yang tidak di atur dengan baik atau langsung menuju saluran air ini mengalir melintasi tiga Negara yaitu Bosnia, Serbia dan Montenegro. Limbah sampah yang terlihat berupa botol plasktik, tong berkarat, ban bekas, peralatan rumah tangga, kayu apung dan sampah lain yang terakumulasi yang berasal dari setiap anak sungai hingga memadati sungai Drina.
Akibat dipasangnya pagar sungai oleh pembangkit listrik tenaga air Bosnia mengubah kota tersebut menjadi tempat limbah regional yang mengganggu ditambah dengan hujan deras dan cuaca hangat di luar musim menyebabkan anak sungai dari tiga Negara membanjiri daerah di sekitarnya. Dari kondisi ini juga banyak warga ynag meninggalkan rumahnya.
Untuk arus sampah sendiri, sayangnya masih banyak sampah besar masuk belum berhenti. Dalam hal ini wilayahnya menghadapi bahaya lingkungan dan kesehatan yang besar. Tempat pembuangan illegal juga masih tersebar di perbukitan dan lembah hingga menggantung di pepohonan.
Ternyata masalah ini bukanlah hal baru karena memang di Negara ini sistem pengelolaan sampahnya masih kurang efektif. Diketahui bahwa petugas setempat memperkirakan sekitar 6000-8000 meter kubik sampah terbuang dari sungai Drina dan menumpuk di bendungan Visegrad untuk setiap tahunnya.
Pihaknya hanya melakukan tindakan minimal saja dalam perbaikan permasalah sampah pada masing-masing Negara ini. Membersihkan sampah disini bukanlah akhir dari masalah karena memakan waktu rata-rata hingga enam bulan dan tetap saja berakhir di tempat pembuangan sampah lokal Visegrad dimana dalam hal ini kapasitas penanganan sampahnya pun masih terbatas.
Dampak dari pencemaran ini tidak main-main selain bisa menjadikan banjir akibat penumpukan sampah di dasar sungai, dampak buruk lainnya dapat menyebabkan timbulnya penyakit dari mikroba patoghen yang tersebar, kurangnya persediaan air bersih, produktivitas tanaman terganggu dan kurangnya oksigen air sungai yang menyebabkan ekosistem terganggu. Dilansir dari beberapa website selain pencemaran sungai Negara Balkan barat ini juga mengalami masalah tingkat polusi udara yang sangat tinggi sehingga mempengaruhi sejumlah kota di wilayah tersebut.
Untuk itu, sudah sepantasnya kita sebagai makhluk yang mendiami bumi ini agar tetap menjaga dengan baik supaya tidak berdampak negatif lagi kepada kita. Kalau lingkungan bersih, kita pun akan nyaman dan terbebas dari adanya pencemaran yang dapat membahayakan bumi dan kesehatan juga. Sayangi bumi kita, buang sampah pada tempatnya dan biarkan asri seperti biasanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H