Dalam masa pandemi, kegiatan belajar mengajar terbatas di sekolah dasar termasuk pada SDN Ngamprah Kidul. Sebagai seorang mahasiswa, saya turut prihatin dengan keadaan yang menimpa pendidikan sekolah dasar di pelosok negeri. Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar memberikan solusi beserta peluang bagi para mahasiswa untuk mengabdi dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing -- masing individu sesuai dengan jurusan yang diampu pada bangku perkuliahan. Kontribusi yang dapat dilakukan adalah memberikan pengetahuan serta membimbing para siswa di sekolah dasar yang tersebar di seluruh pelosok negeri.
Penulis merupakan salah satu mahasiswa yang ikut mendaftar program kampus mengajar angkatan satu serta ditempatkan pada SDN Ngamprah Kidul yang berakreditasi B dan masih membutuhkan bantuan tenaga pengajar.
Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dan juga luring di rumah para guru dengan terbagi menjadi beberapa kelompok belajar.
Saat ditempatkan di lapangan, para siswa tidak begitu semangat dalam menjalani pembelajaran secara daring, untuk itu peran mahasiswa adalah membuat program belajar yang menyenangkan dengan menyisipkan permainan atau kegiatan edukasi sambil bermain.
Kegiatan literasi dan numerasi yang diterapkan pada siswa dipantau secara berkala untuk dapat terlihat penerapannya apakah efektif atau tidak.
Siswa juga diberikan edukasi dan sosialisasi mengenai aplikasi Ipusnas. Aplikasi Ipusnas milik pemerintah ini merupakan inovasi perpustakaan digital yang mudah diakses dan terdapat dalam genggaman.
Tidak hanya siswa, para guru dan orangtua murid pun dibekali tata cara penggunaan aplikasi Ipusnas agar para siswa menjadi semangat dalam berliterasi dan memudahkannya pada saat mencari sumber buku.
Program Kampus Mengajar memberikan manfaat yang besar bagi pendidikan di masa pandemi karena memiliki fungsi sebagai penghubung mahasiswa dan tenaga pendidik yang membutuhkan bantuan dalam mengembangkan potensi siswa.