Lihat ke Halaman Asli

Kontroversi Tablet ‘Peju’

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan bahasa antar negara saya kira menjadikan suatu hal yang menggelitik. Bahasa asing yang sekiranya di sana aritnya biasa-biasa saja, di Negara kita dapat berkonotasi negatif. Seperti yang satu ini, produsen elektronik kenamaan asal Amrik tersebut telah mengeluarkan tablet terbarunya dengan nama ‘Peju’. Penggunaan nama ini sempat membuat heboh di twitter karena di Negara kita memiliki konotasi negatif. Sebenarnya nama Peju sendiri merupakan kode nama internal yang terinspirasi dari nama daerah penghasil Anggur di Napa Valley, California. Salah satu daerah yang terenal sebagai penghasil Anggur terbesar adalah Peju. Dari sinilah nama tersebut berasal. Nama Peju sendiri sebenarnya merupakan kode internal karena produk tersebut belum di rilis secara resmi. Sebenarnya menggunakan kode nama untuk produk-produk yang belum dirilis merupakan hal yang lumrah di industry teknologi. Apakah nantinya tablet ini akan masuk ke Indonesia? Jika memang iya, akankah tetap menggunakan nama 'Peju'? Besar kemungkinan Dell pasti akan merilis tabletnya ini ke Indonesia, akan tetapi tidak dengan menggunakan nama 'Peju'. Lagipula nama Peju sendiri hanya akan digunakan sebagai kode nama di kalangan internal saja. Sumber..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline