“Aku sudah pusing dan tidak sanggup lagi dengan keadaan semua ini, aku ingin menyerah saja, aku tidak bisa bangkit, aku sudah lelah, aku ingin mengakhiri semua ini saja. Titik !”, ujarku dalam hati dengan perasaan gondok, sudah benar-benar merasa lelah dan letih akan keadaan menghadapi kehidupan.
Begitulah ucap batin dan perasaanku saat itu. Jika diingat dan dikenang ternyata unik juga ya manusia. Mereka akan merasa frustasi, marah, kecewa dan kesal saat keadaan hidupnya tidak sesuai yang diharapkan dan direncanakan. Ya, itulah uniknya manusia. Si paling yang ingin hidupnya sempurna, nyaman, dan selalu ingin bahagia.
Saat kita merasakan lelah dan letih dengan keadaan hidup yang sedang dijalani, artinya kita sedang dalam fase level up atau kenaikan kelas. Namun, kita merasa tidak sanggup menghadapinya. Kondisi ini membuat kita merasakan stress, bahkan depresi.
Sebenarnya tujuan Sang Pencipta memberikan kita kenaikan kelas itu untuk apa sih ?, Pastinya, kita harus faham bahwa hidup di dunia ini tidak akan selalu mulus. Pasti akan ada masanya kita melewati jalan yang bergelombang, berbatu, licin dan bahkan terjal. Dalam kondisi tersebut kemampuan diri kita diuji untuk menghadapi berbagai macam situasi kehidupan. Apakah kita bisa lolos menghadapi kenaikan level kehidupan yang sedang di jalankan ini atau kah tidak ? begitulah kiranya.
Salah satu cara agar kita merasakan sedikit perasaan lega atau meminimalisir potensi depresi pada diri, adalah dengan kita self love. Ya, mencintai diri sendiri. Self Love memang banyak diartikan sebagai bentuk mencintai diri sendiri. Self Love merupakan wujud kasih sayang kita yang tulus terhadap diri sendiri, dan sebagai bentuk kecintaan serta kasih sayang kita kepada Sang Maha Pencipta Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Apakah kita bisa mencintai diri sendiri ? Ya, harus bisa !
Ingatlah Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surah Yunus ayat 44, yang artinya :
"Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri."
(QS. Yunus 10: Ayat 44)
Jika kita tela'ah firman Allah dalam surah Yunus ayat 44, sangat jelas sekali bahwa kita sebagai manusia yang malah secara tidak sadar telah menzalimi diri sendiri. Kita mungkin bahkan seringkali menyalahkan Sang Pencipta, kenapa hidup kita bisa menjadi seperti ini, dan seperti itu. Padahal Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu bersama umat-Nya dan tidak pernah meninggalkan bahkan sampai menzalimi kita sebagai manusia. Kalau pun kita merasa dalam menjalani kehidupan ini terasa berat, mungkin memang itu adalah ujian kenaikan kelas kita yang harus di hadapi dan di evaluasi.