Lihat ke Halaman Asli

Dampak Gadget Pada Speech Delay Anak

Diperbarui: 4 Desember 2024   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lustrasi Dampak Gadget Pada Speech Delay Anak. Sumber. Canva Pribadi

Tentu kita tidak asing lagi mendengar kata Gadget bukan ? ya , kini gadget menjadi salah satu benda untuk pelarian anak ketika orang tuanya sedang sibuk , bagi orang tua yang tidak bisa full time untuk mengasuh anaknya gadget lah benda yang menemani anak ketika orang tuanya sedang bekerja atau tidak ada di ruamah, namanya saja anak-anak mereka tidak tahu waktu dalam bermain gadget, tontonan yang sesuai dan yang seharusnya mengontrol itu adalah orang tuanya, orang tua berperan penting dalam membatasi waktu penggunaan gadget dan memilih konten edukatif, karena interaksi langsung dan komunikasi sangat penting untuk perkembangan bahasa anak. Dengan pengawasan yang tepat, dampak negatif dari gadget dapat diminimalisir.

screen time bagi anak memang bagus asosiasi, dokter anak menyimpulan screen time dapat mengembangkan keterampilan anak dalam memecahkan masalah serta menjadi media pembelajaran, namun yang perlu di khawatirkan itu bagaima cara penerapanya yang bisa berdampak speech delay, tantrum, susah tidur atau gtm, durasi screen time yang di anjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) adalah anak berusia kurang dari 1 tahun tidak dianjurkan sama sekali untuk screen time, untuk anak berusia 1-2 tahun hanya boleh 1kali pemutaran video, kemudian anak berusia 2-6 tahun maksimal hanya 1 jam per hari.Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa 5--8% anak prasekolah mengalami speech delay. Speech delay adalah gangguan perkembangan yang menyebabkan anak terlambat berbicara dibandingkan dengan anak seusianya.

Lalu bagaimana cara mencegah dan mengatasinya? Yang pertama cara mencegahnya bisa dengan selalu dampingi anak saat bermain gadget ,selalu kontrol tontonanya, dan berikan batasan waktu anak saat bermain gadget sesuai anjuran IDAI, jika orang tua tidak bisa mendampingi anak saat bermain gadget, lebih baiknya tidak perlu memberikan gadget pada anak supaya anak dapat mengeksplore lingkungannya lebih baik lagi. kemudian cara mengatasi anak speech delay yaitu dengan sering ajak bicara libatkan anak dalam percakapn sehari-hari untuk merangsang perkembangan bahasa anak, bacakan buku cerita dengan membacakan buku cerita anak mendapatkan kosa kata yang baru, tanggapi pembicaraan anak dengan menggunakan bahasa yang benar supaya anak bisa memperbaiki pemahamanya, mendorong anak untuk berbicara dengan mengenal kan nama-nama benda sekitar , lalu batasi penggunaan gadget yang paling utama ,ataupun bisa bawa anak ke pusat terapi wicara dan tumbuh kembang anak.

Sebaikanya bagi orang tua yang tidak bisa untuk menemani dan mengontrol anak dalam penggunaan gadget lebih baiknya tidak perlu mengenalkan gadget pada anak, karna dampak gadget pada anak bukan cuma speech delay saja dalam kesehatan anak juga bisa sanagat berpengaruh. kenalkan gadget pada anak jika ia telah bisa bertanggung jawab dengan waktunya saat menggunakan gadget.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline