Bekasi, Kompasiana.com - Seorang teknisi di salah satu SMA Negri Jakarta Timur nekat membacok Kepala Tata Usaha di SMA tersebut, lantaran tidak terima karena telah di tegur tidak masuk kerja selama 3 hari.
Aksi pembacokan itu terjadi pada hari Jum'at (01/07/2022) siang hari. Berawal dari pelaku YH merupakan seotang teknisi di SMA Negri unggulan di kawasan Cipayung di tegur lantaran tak masuk kerja selama 3 hari oleh TP yang merupakan kepala TU. Akibatnya, TP mengalami luka pada bagian lengan.
"Pelaku ditegur oleh korban. korban ini merupakan kepala TU (tata usaha) di sekolah tersebut, ia di tegus dengan pertanyaan 'kenapa kok 3 hari tidak masuk?', tanpa banyak bicara, dan YH merasa dirinya masuk, ia sakit hati," ucap Bayu kepada wartawan (16/07/2022).
Usai kejadian pelaku yang berinisial YH tersebut langsung menyerahkan diri. dan langsung dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Dengan laporan tersebut, kemudian polisi datang ke lokasi dan menyita barang bukti berupa senjata tajam jenis katana. Saat ini pelaku yang berinisia YH telah ditangani oleh polisi.
Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan di jerat dengan Pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman 3 tahun penjara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H