Lihat ke Halaman Asli

Sinta Aprilia

Sinta Aprilia

Pro dan Kontra Pembangunan Infrastruktur Tol Semarang-Demak

Diperbarui: 8 Mei 2019   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sinta ApriliaMahasiswa Fakultas Ekonomi ( Akuntansi ) Universitas Islam Sultan Agung SemarangSri Dewi Wahyundaru
Email : sridewi@unissula.ac.id
Pembangunan jalan  tol Semarang -- Demak yang kawasannya sering terkena banjir akibat hujan dan rob. Wilayah utara semarang sebagian sudah tergenang banjir akibat rob. Bahkan ada satu kawasan industry yang sudah terbengkalai akibat banjir. Pembangunan jalan tol Semarang -- Demak ditargetkan selama 2 tahun mulai tahun 2019 -- 2021.

Jalan tol tersebut memiliki 4 sisi yang akan disusun yaitu Kaligawe - Terboyo -- Sayung -- Demak kota. Ke -4 sisi tadi akan dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan, mengurangi kemacetan dan menghindari banjir. Lahan pada proyek pembangunan jalan tol semarang -- demak bertambah dari 189 hektarmenjadi 535 hektar yang terbagi di wilayah kota semarang dan kabupaten demak. Rencana panjang jalan tol semarang -- demak yaitu dari 24 kilometer menjadi 27 kilometer.Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan jalan tol tersebut ditargetkan sekitar 18 triliun. Wali kota semarang menjelaskan proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalur tol tersebut sepenuhnya dilakukan dan ditanggung oleh pemerintah pusat. " pembebasan lahan, semuanya dari pusat. Memang agak lumayan karena biayanya besar tapi semuanya dihandle pusat meskipun rencananya kerja sama dengan investor", kata politikus.

Fungsi dibangunnya jalan tol :
Menjadi penghubung kota semarang dan demak
Menjadi sabuk pantai guna membendung limpasan air laut ke daratan atau rob
Menghindari kemacetan
Sebagai jalur alternatif semarang -- demak

Tim pembangunan jalan tol semarang -- demak tingkat provinsi terdiri dari satuan kerja perangkat daerah yang terkait infrastruktur seperti Dinas  pekerjaan umum dan Bina marga, Dinas pengelolaan sumber daya air, Dinas lingkungan hidup.

Pelaksana tugas kepala dinas pekerjaan umum, bina marga, dan cipta karya Jawa tengah menjelaskan bahwa lelang saat ini masih ditahap evaluasi harga. " saat ini masih proses evaluasi harga. Nantinya, harga yang dinilai paling wajar yang akan dipilih ". Kata ke-4 peserta yang mengikuti lelang tadi.proses evaluasi memerlukan waktu yang lama, evaluasi harga lelang bisa sampai 15 hari.  

Direktur pusat studi sosial asia tenggara UGM Yogyakarta, Hermin Indah Wahyuni mengatakan bahwa penanggulangan rob dengan melakukan pengembangan jalan tol harus dibarengi dengan perbaikan dampak sosial yang terjadi ditengah masyarakat yang terdampak rob. " pemerintah tidak boleh mengesampingkan kondisi sosial masyarakat. Pembangunan tanggul laut harus beriringan dengan penuntasan masalah sosial yang ada", kata Hermin Indah Wahyuni.

Sementara itu, dosen ilmu komunikasi UNDIP, Turnomo Rahardjo mengatakan rob yang sudah menjadi persoalan yang klasik di kota semarang. Sejauh ini, pemerintah belum sepenuh hati melakukan penanggulangan masalah rob.
Untuk itu, dibutuhkan peranan media yang secara kontinyu memberitakan kondisi masyarakat terdampak rob. Karena tanpa sinergitas yang baik antara pemerintah, masyarakat maka penyelesaian rob akan sulit terealisasi.


Referensi

Republika.co.id
Okezone.com
Medcom.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline