Lihat ke Halaman Asli

SINTA DWI AYU PITALOKA

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SURABAYA

Faktor-Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Intelegensi Anak

Diperbarui: 29 Oktober 2023   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

judul :Faktor - Faktor psikologis yang mempengaruhi intelegensi anak
latar belakang : Intelegensi mempunyai arti berasal dari bahasa latin "Intelegensia" "inter" (diantara), "Lego" (memilih). Inteligensi atau bahasa Inggris nya "Intelligence" yang artinya kecerdasan atau kepandaian.Intelegensi juga merupakan Kemampuan dalam berfikir dan belajar, memecahkan masalah,dan kemampuan untuk beradaptasi pada lingkungan baru. Dalam arti luas, inteligensi adalah kemampuan mencapai prestasi dalam berbagai bidang kehidupan. Sedang dalam arti sempit, inteligensi adalah kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah. Inteligensi dalam pengertian sempit mempunyai pengertian yang sama dengan kemampuan intelektual atau kemampuan akademik.

Intelegensi juga dipengaruhi dari beberapa faktor yaitu faktor bawaan atu genetik dan faktor lingkungan yang dapat berpengaruh dalam intelegensi pada belajar anak yaitu kecenderungauntuk menetapkan dan mempertahankan tujuan tertentu , kemampuan untuk mengadakan penyesuan dengan maksud mencapai tujuan , kemampuan oto -- kritik serta seseorang yang memiliki intlegensi tinggi cenderung memiliki perbedaan dan kelebihan dalam menanggapi sesuatu permasalahan demi mencapai tujuan nya.

Teori kecerdasan majemuk dikemukakan oleh Howard Gardner. Kecerdasan manusia adalah kombinasi dari berbagai kemampuan umum dan spesifik. Teori ini berbeda dengan konsep kecerdasan IQ yang hanya melibatkan kemampuan bahasa, logika matematika, dan spasial

 

1.Kecerdasan Interpersonal . Mereka adalah para psikolog, pemimpin, konselor, dan sebagainya.
2.Kecerdasan Kinestetik atau Fisik Mereka cocok untuk berprofesi sebagai atlet, artis film , penari, dan sebagainya.

3.Kecerdasan Interpersonal-Mengenal Diri Sendiri. Contohnya Para Penyair ,pendongeng, sastrawan dan sebagainya.

 4.Kecerdasan Musik , yaitu kemampuan sensitif terhadap bunyi dan cepat mempelajari berbagai lagu, jenis music, dan alat musik. Mereka adalah para komposer, penyanyi, dan para pemain music.
5.Kecerdasan Mempelajari Alam , kapasitas untuk cepat mempelajari fenomena alam, mengamati dan membaca kehidupan tumbuhan dan binatang , dan gemar terhadap kegiatan pencinta alam. Mereka adalah para petualang dan aktivis lingkungan hidup.
6.Kecerdasan Logika-Matematika , yaitu kemampuan yang ditandai dengan kecepatan dalam mempelajari angka, pandai mengelompokkan, membuat hipotesis, dan berfikir logis. Mereka adalah para ilmuwan, filosof, ahli matematika, dan programmer computer.

7.Di samping ketiga ciri kecerdasan spiritual ini, Robert A. Emmons, sebagaimana dikutip oleh Rakhmat 6, mengemukakan lima karakteristik orang yang cerdas secara spiritual, yaitu :

 a. Memiliki kemampuan untuk mentransendensikan yang fisik dan material .
b. Memiliki kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran yang memuncak .
c. Memiliki kemampuan untuk mensakralkan pengalaman sehari-hari .
d. Memiliki kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber spiritual buat menyelesaikan masalah .
e. Mampu berbuat baik .

Selanjutnya di tahun 1955 Wechsler menciptakan tes inteligensi untuk orang dewasa yang dikenal dengan WechslerAdultIntelligence Scale yang dikenal dengan tes WAIS. Tes inteligensi terus mengalami perkembangan.

1. Tes Inteligensi berdasarkan usia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline