Flipped classroom atau pembelajaran terbalik adalah model pembelajaran dimana siswa belajar secara mandiri di rumah dengan mempelajari materi sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru. Model ini membuat siswa lebih aktif karena rasa ingin tau siswa yang tinggi.
Menurut Bergmann & Sam (2012) metode flipped classroom adalah pendekatan pedagogis inovatif yang berfokus pada pengajaran yang berpusat pada peserta didik dengan membalik sistem pembelajaran kelas tradisional yang selama ini dilakukan oleh pengajar. Dengan menggunakan metode flippes classroom ini siswa dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir kritis, kreatif dan berinovatif, kemampuan berkomunikasi serta bekerja sama.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini, guru harus mampu merancang pembelajaran sesuai perkembangan tersebut. Sehingga model pembelajaran ini sejalan dengan perkembangan karena dapat dilakukan secara online maupun offline.
Di era pasca pandemi ini meskipun sudah banyak sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka namun tak sedikit sekolah yang masih belajar secara daring. Belajar secara daring ini jugu masih sering dilakukan ketika guru tifak dapat datang ke sekolah. Selain itu seminar ataupun kegiatan lain juga masih banyak dilakukan secara daring.
Pembelajaran flipped classroom dapat dilakukan secara tatap muka maupun tatap maya. Guru dapat memanfaatkan situs sekolah seperti LMS atau aplikasi google classroom untuk memberikan materi ataupun penjelasan baik dalam bentuk e-book maupun video.
Penjelasan materi ini guru harus kreatif sehingga siswa menyimak dan membaca dengan seksama. Kemudian setelah siswa datang ke kelas guru dapat mengulas sedikit materi yang telah dipelajari oleh siswa. Selanjutnya guru memberikan tugas baik berdiskusi dalam hal ini dapat dilakukan dengan kegiatan tanya jawab, mempresentasikan hal yang dipelajari ataupun pemecahan masalah terkait materi sehingga siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan.
Jika pembelajaran tatap maya maka dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi zoom, gmeet, dan fitur LMS diskusi. Untuk mengukur pemahan siswa, guru dapat memberikan tes melalui aplikasi quizziz atau fitur yang terdapat dalam LMS sekolah yang dilakukan di dalam kelas.
Tantangan yang sering terjadi dalam proses model pembelajaran flipped classroom ialah siswa yang malas membaca atau memperlajari materi sebelum pembelajaran. Sehingga saat pembelajaran ia tidak paham materi dan tidak tahu apa yang dilakukan dikelas. Untuk meminimalisir hal ini guru dituntut kreatif dalam membuat materi atau memberikan tema yang menarik sehingga siswa mau mempelajari materi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H