Lihat ke Halaman Asli

Sinta Amalina

Mahasiswa

Layanan Bimbingan Klasikal: Hentikan Ketergantungan Media Sosial

Diperbarui: 12 September 2021   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Materi presentasi/ Tangkapan layar dokpri

Semarang (10/9)

Pemberian layanan bimbingan klasikal di SMP Negeri 9 Semarang salah satunya mengangkat topik "Ketergantungan Media Sosial". Topik ini penulis ambil dikarenakan banyak siswa yang belum bisa lepas dari ketergantungan media sosial. Penggunaan media sosial yang berlebihan akan menimbulkan berbagai macam dampak negatif, diantaranya adalah:

  • Cyber Crime
  • Mengganggu kesehatan fisik
  • Menurunkan prestasi akademik
  • Cyber bullying

Akan menjadi sangat berbahaya jika ketergantungan media sosial tidak segera dihentikan. Siswa kelas IX SMP yang menjadi sasaran pemberian layanan masih memiliki waktu untuk bisa mengubah atau memperbaiki kebiasaan bermain media sosial yang berlebihan ini. Karena penggunaan media sosial yang secukupnya dan secara bijak akan memunculkan dampak positif diantaranya:

  • Mengembangkan kemampuan teknologi
  • Memperluas jaringan pertemanan
  • Media pertukaran data
  • Media mencari informasi
  • Media bertransaksi dan bisnis
  • Menumbuhkan rasa empati

Berbagai dampak positif ini perlu lebih diunggulkan pada diri siswa. Karena masih pada masa pertumbuhan dan agar tidak lebih mengarah ke hal-hal negatif yang membahayakan. Penggunaan media sosial kini sudah sangat luas jangkauannya. Apalagi di usia siswa yang sudah kelas IX tentu penggunaan gadget untuk bermain media sosial sudah jarang dipantau orang tua. Oleh karena itu perlu sekali kesadaran dari diri siswa sendiri untuk lebih aware dan tidak berlebihan dalam bermain media sosial.

Tangkapan layar dokpri

Beberapa tips juga diungkapkan siswa bagaimana cara agar tidak kecanduan bermain media sosial, diantaranya adalah:

  • Meningkatkan sosialisasi dengan sekitar
  • Melakukan olahraga
  • Melakukan hobi
  • Membantu orangtua
  • Berkreasi sekaligus mengasah krestifitas diri

Sudah cukup baik jika siswa sudah mengerti mengenai bagaimana cara mengontrol bermain media sosial. Langkah selanjutnya adalah kemauan dan komitmen siswa untuk bisa menerapkan pada kehidupan sehari-harinya. Serta orangtua dan guru di sekolah yang harus bisa lebih memberikan edukasi mengenai bahaya kecanduan media sosial ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline