Onyet dan Ongkey
Sinna Hermanto, Nomor: 77
Di Tsuen Wan bagian utara, hiduplah sekawanan monyet liar. Mereka hidup tenang tanpa gangguan limbah asap dari kebakaran hutan, kekurangan air dan makanan karena kemarau berkepanjangan ataupun penangkapan ilegal untuk pertunjukan topeng monyet. Mereka biasa bermain di bendungan Shing Mun atau bergelanyut di pepohonan Hong Yip yang daunnya berubah warna menjadi kemerahan pada bulan Desember dan Januari. Sesekali mereka berkejaran dari pokok pohon-pohon Chong Guo hingga pohon Pak Shu lalu duduk-duduk istirahat ataupun mencari kutu. Meski ada hiking track di sana, monyet-monyet itu tidak diganggu manusia yang melewati tempat itu.
Di antara mereka, ada sepasang saudara bernama Ongkey dan Onyet yang nampak bersedih lantaran ditinggal mati induknya. Mereka menyusuri bendungan dengan lunglai.
“Kak Ongkey, Onyet lapar.”