Lihat ke Halaman Asli

Singgih Himawan

pt sari coffee indonesia

Mahasiswa KKN Alternatif UAD Menyelenggarakan Kegiatan Penanaman "TOGA" di Lingkungan RT 10 RW 04 Brontokusuman

Diperbarui: 11 Desember 2023   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

proses pencampuran pupuk dan tanah (dokpri)

Senin (27/11/2023) Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mempromosikan gaya hidup sehat yang berkelanjutan, KKN Alternatif UAD periode 89 unit I.b.2 melakukan pelatihan penanaman TOGA kepada 35 warga di RT 10 RW 04 Brontokusuman, Mergangsan. Program ini bekerjasama dengan ibu-ibu PKK RT 10 RW 04 Brontokusuman, Mergangsan. Para warga antusias mengikuti kegiatan "penanaman TOGA" program ini bertujuan untuk menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 

Kegiatan penanaman TOGA dimulai pukul 15.00 - 17.00 WIB. Sebanyak 5 jenis tanaman TOGA yang ditanam antara lain : Kunyit, Lengkuas, Jahe merah, Jahe emprit, dan Serai. Ketua kelompok KKN Alternatif UAD mengatakan bahwa proses nya pun cukup mudah. "pertama  kami memanfaatkan lahan kosong untuk melakukan pembagian tanah subur lalu mencampurkan tanah dengan sekam" jelasnya. 

Beliau melanjutkan, tahap yang ketiga adalah menyiapkan polybag dan memasukan tanah subur tersebut kedalam polybag yang telah disediakan oleh tim KKN Alternatif UAD, selanjutnya membagikan bibit tanaman TOGA secara acak dan memasukanya kedalam polybag. Kemudian proses penanaman dilanjutkan serentak secara bergantian oleh ibu-ibu RT 10 RW 04 dan Tim KKN Alternatif UAD. Setelah penanaman selesai dilakukan penyiraman menyeluruh. Selanjutnya tanaman TOGA tersebut bisa dibawa pulang kerumah dan dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga dirumah. Tim KKN Alternatif UAD juga melakukan hal yang sama dan menyimpan TOGA tersebut melingkari gardu yang ada di RT 10 RW 04. 

 (dokpri)

Tujuan penanaman TOGA ini agar dapat meningkatkan peran masyarakat dalam menanam tanaman yang bernilai guna untuk kehidupan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga serta menambah nilai keasrian dan kesejukan halaman rumah dan gardu RT 10 RW 04 dengan menanam tanaman obat keluarga. Salah satu warga, Ibu Sri mengatakan bahwa kegiatan penanaman TOGA ini bermanfaat bagi warga karena dinilai mudah ditanam dan dirawat "Nggih mbak, saya senang dengan adanya kegiatan ini soale TOGA ki jarang je mbak disini" ujarnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline