Lihat ke Halaman Asli

LUPUS (bagian 4): BAGAIMANA PENATALAKSANAAN LUPUS?

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Meskipun sampai sekarang belum ada penanganan yang membuat Lupus bisa tersembuhkan total, namun penanganan yang telah ada sekarang, dapat membuat remisi. Remisi adalah keadaan dimana penyakit menjadi tidak bergejala, jadi seperti sembuh, tetapi suatu saat bisa kambuh lagi. Penatalaksanaan (penanganan) Lupus terdiri dari penatalaksanaan tanpa obat-obatan serta penatalaksanaan  yang dengan obat. Penanganan tanpa obat ini harus diperhatikan oleh sang Pasien (Odapus) maupun orang-orang terdekatnya. Karena jika ini dilakukan dengan baik, maka akan dapat membuat penyakit Lupus bisa menjadi remisi, dan hanya memerlukan dosis obat-obat medis yang kecil saja.

Penatalaksanaan yang tanpa obat:

1.      Istirahat fisik yang cukup

2.      Istirahat emosional yang cukup

3.      Menghindari paparan dengan sinar  matahari langsung

4.      Nutrisi dan diet yang tepat

Apa maksud istirahat fisik yang cukup?

Kegiatan fisik yang berlebihan dapat menyebabkan kekambuhan pada Lupus. Tidur malam 8 sampai 10 jam sehari, sangat dianjurkan, ditambah dengan tidur sore sebentar dan istirahat sejenak diwaktu siang hari. Pada odapus yang sedang fit, dianjurkan melakukan olahraga, tapi yang tidak terlalu berat.

Apa maksud istirahat emosional?

Ternyata stres psikis dapat menyebabkan Lupus kambuh. Hal ini harus pula diketahui orang-orang terdekat odapus. Jika Odapus sedang mempunyai beban pikiran, sebaiknya dibicarakan dengan orang terdekat, atau dengan dokter yang merawat. Curhat akan sedikit banyak mengurangi beban pikiran. Bergabunglah dengan perkumpulan pasien lupus di kota anda, sehingga anda dapat banyak bertemu dengan sesama Odapus dan akan saling meringankan beban masing-masing. Misalnya di Jakarta, ada Yayasan Lupus Indonesia, di Bandung ada Yayasan Syamsi Dhuha, di Yogyakarta ada Warung Lupus, di Malang ada Perhimpunan PARAHITA, di Surabaya ada Yayasan Lupus Indonesia Cabang Surabaya.

Bagaimana Cara Menghindari Sinar Matahari?

Odapus akan mudah kambuh jika terpapar cukup lama dengan sinar UV dari matahari, sehingga mereka harus menghindarinya terutama dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Bagaimana caranya? Pakailah baju panjang yang menutupi tubuh, topi, payung, krim sunblock dengan SPF minimal 15 (namun paling baik dengan SPF 30).

 

Nutrisi dan Diet

Tidak ada makanan yang secara khusus dilarang apa Lupus, namun adalah bijaksana jika tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet atau pewarna yang bukan untuk makanan. Juga jika ada masalah dengan ginjal, jantung, dll, maka akan ada pembatasan cairan yang diminum, garam, lemak dll, yang harus dibicarakan lebih lanjut dengan dokter atau ahli gizi. Odapus juga rentan untuk terjadinya osteoporosis, karena salah satu obat Lupus adalah golongan steroid (prednison, methyl prednisolon, deksametason) yang salah satu efek sampingnya adalah osteoporosis.

Penatalaksanaan dengan obat:

Obat pada Lupus sebaiknya diusahakan diberikan dengan dosis serendah mungkin, dan dalam jangka waktu sependek mungkin. Namun seperti bahwa tidak ada seorangpun yang sama persis di dunia ini, demikian ppula bahwa pengobatan Lupus tidak ada yang persis sama. Ada odapus yang tidak lagi memerlukan minum obat, ada yang minum obat tapi dengan dosis rendah, namun ada juga yang harus minum beberapa obat dalam jangka waktu yang lama.

Obat yang paling sering digunakan adalah Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS), obat anti malaria, golongan steroid dan obat penekan sistem imun kita (immunosupressant). Obat-obat ini adalah obat dengan efek samping yang cukup besar, sehingga harus diberikan oleh dokter. Jika anda mendapat obat2an ini, dianjurkan untuk membicarakan dengan dokter, untung ruginya pemakaian obat-obatan ini. Pastikan anda tahu efek sampingnya, dan tahu bagaimana penanggulangan awalnya.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline