Penjual takjilan dan penjual tenongan bagi warga solo adalah sama saja karena yang dijual hampir sama. Penjual tenongan adalah sebutan bagi penjual makanan ringan yang buka setiap pagi dari jam 5 hingga pukul 10 pagi tapi khusus hari minggu banyak yang libur. Yang dijual di tenongan adalah berbagai macam kue dan makanan siap saji baik yang masa kini ataupun tradisional serta lauk dan sayur untuk satu porsi makan persis sama dengan penjual takjilan.
Ketika bulan ramadhan tiba para penjual tenongan berubah jadi penjual takjilan dan jam buka berubah jadi sore hari dari jam 15.00 hingga menjelang Maghrib. Menu yang dijual juga bertambah seperti ada racikan es buah, berbagai kolak dan juga ada penambahan jumlah lauk dan sayur.
Untuk mendapatkan kue atau makanan favorit yang dijual pedagang tenongan atau takjilan maka harus beli lebih awal sebab kalau sudah mendekati tutup banyak kue dan makan yang sudah habis.
Berbeda dengan penjual takjilan dadakan yang hanya jual saat ramadhan saja dengan penjual tenongan yang juga penjual takjilan adalah dari jumlah dan pilihan menu yang ditawarkan.
Kalau penjual takjilan dadakan biasanya hanya menjual es buah atau kolak saja dan makanan atau kue hanya beberapa macam saja dan biasanya dibuat sendiri oleh penjualnya.
Kalau penjual takjilan yang juga merangkap jadi penjual tenongan, makanan atau kue yang dijual banyak sekali macamnya bahkan mungkin ada belasan macam. Mereka sanggup menjual belasan makanan atau kue karena makanan dan kue yang dijual bukan merupakan buatan sendiri tapi ini merupakan konsinyasi atau titip jual dari para pembuat makanan, minuman dan kue rumahan.
Di penjual tenongan atau takjilan ada etika dimana jika ada satu jenis kue atau makanan sudah ada pemasok untuk dititipjualkan maka penjual tenongan/takjilan akan menolak jika ada yang menawarkan pasokan baru kecuali beda bentuknya seperti kue pastel yang biasa bentuknya setengah lingkaran untuk membedakan dengan pemasok lain maka membuat pastel yang berbentuk lingkaran.
Pembatasan pemasok bukan hanya untuk melindungi pemasok lama tapi juga untuk mengetahui dengan pasti macam dan jumlah kue atau makanan yang terjual yang akan dibayarkan kepada pemasok dan juga jika ada kue atau makanan yang tidak terjual maka akan dikembalikan kepada pemasok yang sebenarnya. Jika ada makanan atau kue yang jenis dan bentuknya sama yang dipasok oleh beberapa pemasok maka ketika ada yang tersisa akan bingung mengembalikan kepada siapa.
Harga kue atau makanan di penjual tenongan sekaligus takjilan sangat murah yaitu mulai harga Rp 1000 (seribu rupiah) per biji dan makanan dan kue dijamin baru sebab setiap hari jika ada yang tersisa akan dikembalikan kepada pemasok dan pemasokpun akan mengganti dengan yang baru.
Silahkan mencoba berburu dan menikmati aneka makanan, kue dan minuman yang murah dan enak jika datang ke kota solo lokasi pembuatan video ini di tempat penjualan takjilan sekaligus tenongan milik Bu Yuli di jalan Agus Salim, kota Solo, Jawa tengah depan minimarket indomaret dan kantor BRI sebelah utara perempatan lumbung Batik sisi sebelah barat. Sebenarnya jika tidak jalan satu arah maka dari stasiun Kereta Api Purwosari ke selatan kurang lebih 200 meter saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H