Lihat ke Halaman Asli

Sindy Agustin

Universitas Jember, Akuntansi'21

Puding Krokot Langkah Cerdas Melawan Stunting Inovasi KKN Kolaboratif 123 Desa Sarimulyo

Diperbarui: 29 Agustus 2024   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo

Selasa, 13 Agustus 2024, mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 123 Desa Sarimulyo yang beranggotakan 16 orang yang terdiri dari 5 Universitas yaitu Universitas Jember, Universitas Islam Jember, UIN Khas Jember, Universitas PGRI Argopuro, dan Universitas Mochammad Sroedji Jember memiliki inovasi berupa puding krokot sebagai upaya pencegahan stunting.

Kegiatan sosialisasi dan demontrasi puding krokot dilakukan di Balai Desa Sarimulyo diikuti oleh kader posyandu, ibu balita, dan ibu PKK. Dilakukan pada sore hari yaitu pukul 3 sore dan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Kegiatan yang pertama dilakukan yaitu sosialisasi mengenai definisi tanaman krokot sekaligus memperlihatkan tanaman krokot, manfaat tanaman krokot, alasan memilih membuat puding krokot untuk pencegahan stunting, kemudian menjelaskan alat dan langkah pembuatan puding krokot.

Tanaman krokot adalah tanaman sejenis gulma tumbuh liar di area sawah atau pematang. Tanaman ini memiliki nama lain portulaca oleracea. Tanaman ini memiliki daun yang tebal dan berdaging serta bunga kecil berwarna cerah. Tanaman ini memiliki banyak nutrisi yang berguna untuk tubuh.

Manfaat tanaman krokot memiliki banyak manfaat yang dapat mendukung pencegahan stunting,  terutama karena kandungan nutrisi yang tinggi. kandungan nutrisi kaya seperti mengandung vitamin A, C, E dan mengandung mineral seperti magnesium, kalsium, dan zat besi.  Nutrisi ini baik untuk perkembangan dan pertumbuhan anak. Selain itu juga memiliki asam lemak omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan otak dan kesehatan secara umum. sumber serat yang baik untuk memperlancar pencernaan dan pertumbuhan yang sehat antioksidan membantu melindungi sel tubuh, membantu kekebalan tubuh, dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.

Disini kami memilih krokot untuk alternatif pencegahan stunting dikarenakan krokot mudah dicari di desa ini (di sawah dan kebun banyak sekali) dan tidak perlu mengeluarkan biaya. (Yang sebelumnya krokot ini dianggap tanaman gulma sekarang menjadi tanaman yang tinggi akan khasiatnya, kami memiliki inovasi dijadikan pudding agar menjadi alternatif hidangan yang unik, bergizi dan menarik. Dan mayoritas orang saat ini suka mengkonsumsi puding jadi cocok sekali untuk menu sehat. Cara pembuatan juga simpel dan sederhana.

"Tanaman krokot memiliki banyak sekali manfaat karena didalamnya memiliki kandungan omega 3, kalium, magnesium, vitamin A, dan vitamin C, sehingga sangat tepat dimanfaatkan untuk pencegahan stunting, yaitu dengan cara diolah menjadi puding krokot, karena disukai oleh semua kalangan". Ujar Fatimah salah satu anggota KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo.

Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan puding krokot yaitu kompor, saringan, blender, baskom, cangkir, sendok, cup puding, centong sayur. Sedankan bahan yang dibutuhkan yaitu sari daun krokot, nutrijel, gula, dan air. Langkah pembuatan puding krokot yang pertama yaitu siapkan alat dan bahan. Kemudian pisahkan daun krokot dengan batang, karena yang dipakai hanya daunnya saja. Lalu diblender  sampai halus. Langkah selanjutnya yaitu disaring, diambil sari nya saja. Kemudian masukkan nutrijel, sari krokot, dan gula. Berikutnya tunggu hingga mendidih. Selanjutnya tuangkan di dalam cetakan dan dinginkan (bisa dimasukkan ke dalam kulkas). Langkah yang terakhir yaitu tunggu puding hingga mengeras. Kemudian siap dihidangkan.

Kemudian dilanjutkan praktik cara pembuatan puding krokot,  yang langsung dipraktikkan oleh ibu kader posyandu, ibu PKK dan ibu balita. Di sini kami dibagi menjadi tiga tim sehingga terdapat tiga tim yang melakukan praktek. Tim 1 berisi gladio 55 dan gladiol 56. Tim 2 berisi gladiol 57 dan gladiol 58. Tim 3 berisi gladiol 59 dan ibu PKK. Setiap tim terdapat 5 sampai 6 mahasiswa KKN yang mendampingi pembuatan puding krokot.

Dengan adanya sosialisasi dan praktik pembuatan puding krokot diharapkan nantinya dapat dijadikan hidangan keluarga desa sarimulyo sebagai upaya pencegahan stunting dan dapat menurunkan angka stunting di desa sarimulyo. Pembuatan puding krokot ini merupakan salah satu alternatif yang mudah dibuat dan tidak mengeluarkan banyak biaya yang banyak sehingga diharapkan berlangsung dan diterapkan dirumah secara berkelanjutan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Sambutan DPL)

Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Sambutan Ketua PKK)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline