Lihat ke Halaman Asli

Penelitian Ungkap 20% Penderita TB Alami Gangguan Hati

Diperbarui: 14 November 2016   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Colourbox.com

TBC merupakan salah satu penyakit yang di akibatkan oleh infeksi bakteri jahat tuberculosis, Bakteri TBC dapat menggerogoti tubuh penderitanya hingga menyebabkan kematian.

Salah satu hal yang wajib di lakukan ketika terindikasi mengalami TBC adalah melakukan pengobatan, Pengobatan pada pasien TBC biasanya di lakukan selama 6 bulan dimana biasanya dokter setidaknya memberikan 4 jenis obat wajib untuk dikonsumsi setiap harinya oleh penderita TBC.

Meski bergitu setelah di lakukannya penelitian yang mendalam oleh Dyah Aryani Perwitasari dari Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menyebutkan " Dari 200 pasien TB yang rutin mengkonsumsi obat menunjukan 20 persen diantaranya mengalami gangguan fungsi hati, Gangguan fungsi hati ini disinyalir dari efek samping obat tbc yang diminum".

Penelitian dilakukan selama 4 tahun mulai dari 2012 higga 2016 di 20 puskemas di yogyakarta dan lampung.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dan DNA ludah dari pasien penderita TB di 20 puskemas secara rutin, Dari hasil analisa nya t ersebut diketahui 20 persen dari 200 penderita TB aktif terdeteksi mengalami gangguan fungsi hati.

Pasien TB yang menjadi subyek penelitian nya adalah pasien yang sudah mengkonsumsi obat selama 2 bulan berturut-turut.

Penelitian ini dilakukan agar pengobatan terhadap pasien penderita TB bisa terus berjalan dengan baik, Meski begitu menuru dyah penderita TB harus tetap meneruskan pengobatan TB yang dialami hingga 6 bulan, Karena ditakutkan jika dihentikan penderita TB bisa mengalami resistensi obat TB.

Oleh karena itu Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta akan mengembangkan penelitian serupa di beberapa daerah yang terdeteksi banyak penderita TB di luar pulau jawa.

Fungsinya untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan TB serta di harapkan dapat meningkatkan efektifitas dari pengobatan dan menghindarkan efek samping yang tidak diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline