Lihat ke Halaman Asli

Analisis Pengaruh Kampanye Dialogis Desak Anies Terhadap Swing Voter Menjelang Pemilu 2024

Diperbarui: 14 Januari 2024   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*sumber: twitter @aniesbaswedan 

Sindi Perasintya (202110415081)

Dosen Pengampu : Saeful Mujab, S.Sos., M.i.kom

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kampanye dialogis "Desak Anies" terhadap Swing Voter menjelang Pemilu 2024. Tahun 2024 menjadi tahun pesta demokrasi di Indonesia, dan kampanye menjadi sarana penting untuk memengaruhi pemilih. Kampanye dialogis, khususnya Desak Anies, menjadi fokus penelitian ini sebagai upaya Anies Baswedan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, terutama Swing Voter yang memiliki peran penting dalam proses pemilihan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis konten dan studi kasus. Analisis konten dilakukan untuk mengidentifikasi pola pesan kampanye dalam media komunikasi, sementara studi kasus digunakan untuk memahami secara mendalam peristiwa kampanye Desak Anies. Kombinasi kedua metode tersebut bertujuan memberikan pemahaman komprehensif tentang efektivitas kampanye dialogis ini terhadap Swing Voter, terutama kalangan anak muda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desak Anies, dengan pendekatan santai dan keterbukaan, berhasil menciptakan dialog langsung dengan masyarakat, khususnya Swing Voter. Dalam berbagai kota di Indonesia, acara ini mendapat respons positif, dengan partisipasi yang antusias dari berbagai kalangan, terutama anak muda. Dengan pendekatan keterlibatan dan interaktivitas, kampanye ini berhasil meningkatkan kepercayaan pemilih, terutama Swing Voter, yang sering kali dipengaruhi oleh ide dan gagasan calon kandidat.

Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman praktik kampanye politik yang efektif, terutama dalam menggaet dukungan dari Swing Voter. Kesimpulannya, kampanye dialogis DesakAnies dapat dianggap berhasil dalam membangun koneksi langsung dengan masyarakat, membuka ruang diskusi, dan meningkatkan kepercayaan, khususnya dari pemilih muda. Saran untuk kampanye politik di masa depan termasuk terus berinovasi dalam strategi komunikasi, memperkuat kehadiran di media sosial, dan diversifikasi acara kampanye untuk menjaga ketertarikan pemilih.

Latar Belakang:

Tahun 2024 merupakan tahun pemilu yang di tunggu rakyat indonesia, karena tahun 2024 terjadi pesta demokrasi yang akan di adakan tanggal 14 februari. Seperti di tetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditetapkan dalam PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) nomor 15 tahun 2023 masa kampanye akan di laksanakan pada 28 november 2023 -- 10 februari 2024.

Kampanye adalah sebuah komunikasi terencana yang bertujuan untuk menciptakan akibat atau efek tertentu terhadap kalayak dalam jumlah besar (Snyder & Roger, 2002).  Sedangkan menurut KPU, Kampanye adalah sebuah kegiataan yang di lakukan oleh peserta pemilu untuk menawarkan program, visi, dan misi mereka serta meyakinkan para pemilih.

Kampanye di harapkan bisa sukses menyampaikan pesan pesan kepada khalayak, karna kampanye Sebagian bersifat sebagai ajakan seperti menebar janji janji untuk mendapatkan hati masyarakat. Pesan yang di sampaikan pada saat kampanye merupakan ajang penonjolan ide, atau gagasan dari bakal calon kepada seorang pemilih (Fatimah, 2018). Dari tujuan untuk memberikan sarana menonjolkan ide -- ide kepada masyarakat, salah satu bakal Calon Presiden Republik Indonesia pada pemilu tahun 2024, Anies Rasyid Baswedan membuat sebuah acara Kampanye Dialogis, Kampanye dialogis merupakan bentuk kampanye yang dilakukan dengan berinteraksi secara langsung dalam sebuah dialog dengan pemilih, Dialog yang terbangun diharapkan dapat memperkenalkan visi, misi, dan program dari seorang kandidat.

Kampanye Dialogis Anies di beri nama Desak Anies. Desak anies menjadi sebuah komitmen bahwa Anies memberikan wadah bagi generasi muda untuk menanyakan apapun kepada Anies. Desak Anies dilakukan dari kota ke kota dengan harapan dapat menggaet suara dari Swing Voter. Dilansir dari website Kominfo, Swing Voter merupakan sebuah istilah dari pemilih rasional yang dapat berubah ubah sesuai dengan gagasan atau ide yang di paparkan oleh calon kandidat, dan dapat berperan penting karena memiliki jumlah yang cukup banyak, seperti riset yang di jalankan oleh PSV (Perkumpulan Swing Voter) pada tahun 2014 swing voter menduduki 29,1% pemilih dari seluruh pemilih di indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline