Universitas Airlangga menggelar seminar dengan mengusung tema
"Kepemimpinan Bank Indonesia Dalam Mendorong Digitalisasi Sistem pembayaran Menuju Indonesia Emas 2045"
Pada 04 November 2024. Seminar menghadirkan pemateri Filianingsih Hendarta sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia.
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah pembayaran digitalisasi yang cukup populer disaat ini. QRIS ini termasuk dalam kategori mikro yang artinya di awasi oleh OJK. Sedangkan yang makro itu diawasi oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia menjadi satu-satunya otoritas sistem pembayaran di Indonesia.
"Perlu disyukuri Bluebird Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2019 untuk sistem pembayaran Indonesia 2025, seperti QRIS ini diluncurkan sebelum pandemi covid 19 yang kita tidak boleh keluar rumah, tidak bisa melakukan pembayaran sehingga akan membuat perekonomian akan berhenti. Tapi dengan adanya bluebird kita dapat melakukan pembayaran dengan QRIS, dengan ini tanpa bertemu transaksi perekonomian akan tetap terjadi" ujarnya Filianingsih Hendarta.
Tujuan Sistem Pembayaran
Dengan adanya digitalisasi perputaran ekonomi akan cepat sebagai contoh, dulu sistem pembayaran tidak dapat dilakukan seketika, namun sekarang sistem pembayaran hanya membutuhkan waktu 25 detik dan itu bisa langsung masuk di rekening.
Beliau menyampaikan, QRIS sebagai inovasi kebijakan sampai dengan sepetember 2024. QRIS ini sudah menjangkau 53 juta pengguna, dan merchant yang menggunakan QRIS sekitar 34,2 juta diseluruh Indonesia dan dari 34,2 juta merchant itu 92,5% adalah merchant UMKM dan ini sangat luar biasa. Mungkin di negara lain ini tidak sampai. Berarti dari hal ini dapat dilihat bahwa pengguna digitalisasi di Indonesia dimulai dari kalangan bawah sehingga Indonesia dapat mempertahankan sistem pembayaran ini.
"QRIS dipergunakan dari pertokoan mewah hingga penjual bakso" ujar Filianingsih Hendarta.
QRIS mampu memperluas partisipasi ekonomi dari pusat kedaerah, dari kota kedesa, dari usaha besar keusaha mikro. Transaksi QRIS juga tumbuh secara eksponensial menyentuh 4 miliar transaksi senilai 66,4 triliun Rupiah sampai triwulan ke tiga 2024. QRIS bukan cuma di domestik ini merupakan strategi leadership dari Bank Indonesia.