Lihat ke Halaman Asli

Sindi Ardana

Mahasiswa

Luka yang Terpendam

Diperbarui: 26 Agustus 2024   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

                                                                                          Oleh: Sindi Ardana

Ada rasa sakit yang begitu dalam,

Saat kenangan pahit kembali terbayang,

Trauma dan air mata jadi saksi bisu, 

Betapa perihnya rasa yang tak kunjung pudar.

Memaafkan, bukan hal yang mudah,

Saat kata maaf tak pernah terucap,

Hanya luka yang terus menganga,

Di dalam ruangan kecil, terkurung dalam sepi.

Tubuh meringkuk, dibalut ketakutan,

Air mata tergenang, tiada henti mengalir,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline