Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiwa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan kegiatan wajib yang dilakukan oleh mahasiswa aktif. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hiliariasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh kelompok 28 gelombang 9 pada Jumat, 16 Februari 2024 di Kelurahan Desa Kranggan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang pada Posyandu lansia.
Kegiatan PMM ini merupakan kegiatan di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dengan dosen pembimbing Ini Nikmatur Rosidah, S.Ft., M.Sc.PT. Anggota kegiatan PMM kelompok 28 gelombang 9 terdiri dari lima mahasiswa yang berasal dari Program Studi Ilmu Keperawatan yaitu, Muhammad Fahrul Farizqi (Koordinator), Ade Irma Fibrikasari (Sekretaris), Sindi Amala Putri (Bendahara), Siti Nurhalizah (Humas), Risa Aprilia (PDD).
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit akibat gangguan metabolisme karbohidrat yang berlangsung kronis. penyakit DM yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi, misalnya komplikasi vaskular seperti neuropati diabetik. Neuropati diabetik dapat terjadi akibat kadar glukosa darah melebihi nilai normal yang kemudia melukai saraf di seluruh tubuh kususnya pada kaki.
neuroati diabetik sering ditandai dengan munculnya rasa nyeri, kesemutan, hingga mati rasa pada kaki. Dampak yang dapat ditimbulkan akibat mati rasa atau kebas pada kaki yaitu dapat menimbulakn luka yang tidak terasa misalnya pada saat berjalan tidak menggunakan alas kaki. Luka yang timbul pada penderita DM akan sulit sembuh dan dapat melebar ke sisi disekitarnya. Namun, masih banyak sekali lansia yang memiliki pengetahuan kurang akan hal tersebut.
Sebelum kegiatan edukasi dan senam dilakukan. kami membantu para kader kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan dini seperti timbang BB,TB, cek tekanan darah dll. Selanjutnya dilakukan edukasi terkait penyakit DM untuk meningkatkan pengetahuan para lansia.
Kemudian, mahasiswa mendemostrasikan senam kaki diabetes untuk mempemudah lansia dalam mempraktikkan senam tersebut. Senam diabetes ini hanya membutuhkan peralatan koran dan lansia diposisikan dengan duduk secara ergonomis. Sesuai dari hasil kajian literatur senam kaki diabetes mampu menurunkan kadar glukosa pada orang dengan penyakit DM. Senam kaki diabetes efektif dilakukan selama 10-30 menit setiap hari secara teratur.
Adapun feedback dari para lansia yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Beliau mengatakan senang karena sebelumnya belum pernah ada kegiatan senam diabetes untuk lansia terkusus pada penderita diabetes. Beberapa dari lansia juga ada yang bertanya terkait pola hidup yang baik untuk mencegah penyakit DM. Kami para mahasiswa PMM menjawab pertanyaan tersebut dengan didampingi oleh tenaga kesehatan setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H