Lihat ke Halaman Asli

Puasa sebagai Kontrol Diri

Diperbarui: 14 Mei 2019   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meniton.com

Tidak terasa bulan Ramadhan kini telah tiba, saatnya umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa untuk menyambut hari kemenangan. Yang mana dalam Al-Qur'an disebutkan dalam surah Al-Baqarah Ayat 183.Puasa dalam bahasa Arab berasal dari kata Shaum yang artinya menahan. 

Yang mana menahan diri dari sesuatu , baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan pada waktu siang hari sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Seuatu tersebut adalah makan, minum, hubungan seksual, serta perbuatan-perbuatan yang dapat merusak pahala puasa.Dengan berpuasa, maka seseorang diharapkan mampu mengendalikan nafsunya baik nafsu secara rohaniah maupun nafsu lahiriah. Sehingga orag tersebut akan terhindar dari penyakit.

Dalam kaitannya dengan Bimbingan dan  Konseling puasa merupakan salah satu bentuk latihan atau didikan bagi jiwa yang banyak mengandung terapi penyakit fisik dan penyakit kejiwaan. Individu harus bisa mengontrol diri dari emosi dan dorongan nalurinya.

Seperti dokter dan pasien, yang mana dokter sebagai konseli sedangkan pasien sebagai klien. Ketika pasien akan melakukan pemeriksaan medis, biasanya dokter akan menyuruh pasien tersebut untuk berpuasa terlebih dahulu sebelum mengobati penyakitnya. Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan daya konsentrasi individu. Sehingga puasa merupakan terapi yang paling efisien.

Disadari atau tidak disadari, puasa akan berpengaruh positif kepada rasa (emosi), cipta (rasio), karsa (will), karya (performance), bahkan kepada ruh, jika syarat dan rukunnya dipenuhi dengan sabar dan ikhlas ( Bastaman, 1995:181)

Berbagai manfaat dari berpuasa adalah memberika ketenangan jiwa, mengatasi stres, meningkatkan daya tahan tubuh, memelihara kesehatan, dan membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Karena dengan berpuasa organ tubuh yang selama ini bekerja keras dapat beristirahat selama kita berpuasa.

Selamat menjalankan ibadah puasa, jangan jadikan puasa alasan untuk bermalas-malasan. Semoga puasa kita berkah, dilancarkan hingga akhir, dan diterima sebagai nilai ibadah oleh Allah SWT. Aamiin Ya Robbal Alamin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline