Lihat ke Halaman Asli

Sindey Silviana Dewi

Mahasiswa/IAIN Kediri

Mahasiswa KKN 46 IAIN Kediri Turut Serta Menyukseskan Acara Bersih Desa Janti

Diperbarui: 5 Agustus 2023   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi KKN 46 IAIN Kediri

Bersih desa merupakan salah satu tradisi dalam adat Jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini. Acara bersih desa rutin dilaksanakan saat memasuki awal bulan suro untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan panen bagi para petani, selain itu sebagai penghormatan kepada para leluhur yang telah meninggal dunia. Tahun ini, acara bersih desa pada Desa Janti Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri dilaksanakan mulai hari Kamis tanggal 20 Juli 2023. 

Rangkaian acara bersih desa kali ini dimulai sejak dini hari yakni membersihkan Punden Mbah Khasan Muladi "Sugih Waras" dan jalanan sekitar Punden. Mulai dari menyapu Punden dan halaman Punden, mengepel hingga menyirami tanaman dan jalan sekitar Punden, seluruh kegiatan dilakukan secara kerja bakti oleh KKN 46 IAIN Kediri dibantu oleh kepala dusun dan beberapa warga desa. 

Sumber: Dokumentasi KKN 46 IAIN Kediri

Sore hari pada tanggal 20 Juli 2023, melanjutkan rangkaian acara bersih desa yakni diadakan acara do'a bersama oleh seluruh warga Desa Janti di Punden Mbah Khasan Muladi "Sugih Waras". Acara do'a bersama dimulia pada pukul 15.00 WIB. Seluruh warga desa berkumpul di Punden Desa Janti sambil membawa tumpeng (sajian nasi dibentuk kerucut dan ditata bersama dengan lauk) dan berkat (bungkusan berisi makanan matang). 

Prosesi do'a bersama dipimpin oleh ustadz selaku tokoh masyarakat Desa Janti. Setelah do'a oleh ustadz, dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Yahmin selaku Kepala Dusun Janti dan sambutan oleh Bapak Didik selaku Kepala Desa Janti saat ini. 

Sumber: Dokumentasi KKN 46 IAIN Kediri

Setelah prosesi do'a bersama dan sambutan oleh Kepala Dusun dan juga Kepala Desa, acara selanjutnya yakni membagikan tumpeng untuk dimakan warga bersama. Setelah makan bersama di Punden, berkat yang telah dibawa oleh warga desa kemudian dibagikan kembali. Berkat tersebut ditukar atau dibagikan secara acak agar warga desa dapat menikmati berkat tersebut dengan rata.

Seluruh warga desa sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara pada hari itu. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa turut hadir dan meramaikan Punden Desa Janti. Pada akhir rangkaian acara do'a bersama, warga desa bercengkrama sebelum berpamitan pulang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline