Gumintang diujung lengkung pelangi
semburatkan kilau
setajam pedang
seredup pelita
direlung padang jeruju
sungguh..
betapa kuingin
mengajakmu kesana
dimana sunyi sepi adalah nafas
dan belantara adalah jiwa
lalu tak hentinya kita.berdendang
laksana nyanyi sang malaikat
yang gaungnya seluas jagad raya
kanda,
ku memujamu dalam kelamku
dalam lembah curam
dan derasnya hujan
dimana hanya sepi yang berhembus
yang tak mampu kulenyapkan
seakan bahtera tanpa nakhoda
Aku akan selalu menunggumu
berdiri di satu pintu
dengan membawa pelita
selamanya
meski pohon ara tinggal ranting,
pohon anggur
tak mampu lagi berbuah
dan lintasan tahun berlalu
Aku tetap disini
dilembah sepi...