Lihat ke Halaman Asli

Penyakit DBD di Cileungsi Meningkat

Diperbarui: 6 Maret 2019   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor Kecamatan Cileungsi | dokpri

Cileungsi, Bogor - Musim Penghujan ini membuat banyak sekali penyakit yang bermunculan. Salah Satunya adalah DBD. Hal tersebut terjadi karena ketika musim penghujan tiba genangan air sering sekali muncul. Genangan air tersebut disukai oleh nyamuk. Nyamuk-nyamuk tersebut salah satunya adalah nyamuk demam berdarah atau Aedes aegypti.

Penyakit ini juga terjadi disalah satu kecamatan di Kabubaten Bogor yaitu Kecamatan Cileungsi. Dibanding tahun lalu, tahun 2019 ini jumlah penderita penyakit DBD di Kecamatan ini meningkatkan. Pada tahun lalu tidak ada warga Kecamatan Cileungsi yang terkena DBD dan pada tahun ini sekitar 10 sampai 15 warga dari sebagian desa di Kecamatan Cileungsi terkena DBD. Beberapa desa tersebut adalah Desa Pasirangin, Desa Dayeuh, dan beberapa desa lainnya

Penyebab penyakit ini meningkat diperkirakan karena cuaca yang ekstrem, yaitu curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini juga diakibatkan karena daerah tersebut terjadi pembukaan dan penggalian lahan untuk jalan tol. Pembukaan dan penggalian lahan tol tersebut menimbulkan sampah reruntuhan bangunan. Sampah reruntuhan tersebut mengakibatkan timbulnya genangan air ketika hujan datang.

Hal ini dikatakan oleh salah satu staf kecamatan, Pak Asep ketika diwawancarai di kantor Kecamatan Cileungsi pada Kamis (28/02) lalu. "Cuaca ekstrem, juga lahan tol yang diruntuhkan dan sampah reruntuhan banyak genangan jadi itu yang mungkin menyebabkan DBD," ujarnya.

Penyakit DBD ini juga dapat menyebabkan kematian tak terkecuali di Kecamatan Cileungsi. Sebanyak tiga orang warga meninggal dari beberapa desa di Kecamatan Cileungsi karena penyakit ini.

"Sekitar tiga orang meninggal dan yang terkenanya ada 10 sampai 15 orang," imbuhnya.

Kecamatan Cileungsi juga berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulang penyakit DBD ini. Salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya penyakit DBD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline