[caption caption="cara mudah mencegah demam berdarah dan basmi nyamuk aedes aegypti"/Sumber : sinakita.com][/caption]Musim penghujan seperti saat ini untuk daerah tropis seperti Indonesia selalu identik dengan berbagai macam penyakit mulai dari flu ringan sampai penyakit yang tergolong berat dan berbahaya seperti DBD, tipus, malaria sampai terjangkit virus zika yang sekarang sedang populer. Salah satu momok yang ditakuti masyarakat jika musim penghujan tiba adalah terkena penyakit DBD. DBD tergolong sebagai penyakit menular, disebabkan virus dengue yang ditularkan lewat perantaraan nyamuk.
Yang paling umum dan dikenal orang khususnya di Indonesia adalah nyamuk Aedes aegypti, meski ada juga beberapa jenis nyamuk lain. Umumnya gigitan nyamuk Aedes aegypti berlangsung pada waktu pagi dan sore antara jam 08.00 s/d 12.00 dan 15.00 s/d 17.00 WIB.
Salah satu manifestasi penyakit DBD adalah terjadi perdarahan karena terjadi kebocoran pembuluh darah. Perdarahan ini bisa dari yang paling ringan misalnya seperti bercak di kulit sampai dengan perdarahan ginjal, paru-paru, saluran cerna dan bahkan sampai otak.
Gejala :
Gejala awal DBD berupa panas tinggi yang tidak diketahui penyebabnya, berlangsung selama 2 sampai 7 hari, kemudian ada tanda perdarahan. Pada kasus yang sudah parah sering ditemui pembesaran hati dan syok (renjatan).
DBD dibagi dalam 4 derajat, yakni
derajat 1 hanya berupa demam dengan tanda perdarahan, misalnya di kulit
derajat 2 sudah terjadi perdarahan spontan, misalnya mimisan
derajat 3 merupakan awal terjadi syok, pada tahap ini penderita mulai gelisah
derajat 4 penderita sudah syok berat.
Untuk membedakan bintik-bintik merah akibat DBD dengan bintik-bintik merah akibat gigitan nyamuk biasa, caranya dengan regangkan kulit yang ada bintik-bintiknya. Jika bintiknya hilang itu berarti gigitan nyamuk. Tetapi jika tidak hilang berarti bintik-bintik tersebut akibat perdarahan DBD.
Berdasarkan data yang ada, semua gejala ikutan juga ditemukan pada penderita DBD. Misalnya, nyeri perut dan nyeri kepala. Bisa juga disertai muntah, mual dan nyeri otot, bahkan diare, batuk dan pilek.
Cara penularan :
Ada 4 tipe DBD, masing-masing disebabkan jenis virus dengue yang berbeda, yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Biasanya yang berat adalah tipe 3.
Masa inkubasi virus dengue pada nyamuk antara 8 sampai 10 hari, sementara di dalam tubuh bervariasi antara 4 sampai 6 hari, sebelum kemudian terjadi viremia (virus infeksi dalam tubuh) yang berlangsung sekitar 5 sampai 7 hari. Pada saat tubuh dalam keadaan viremia inilah bisa terjadi penularan dan penularannya berlangsung dengan sangat cepat. Namun, tidak semua orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti akan tertular DBD. Mungkin karena daya tahan tubuh orang tersebut cukup kuat. Bukankah penyakit apapun memang dipengaruhi oleh daya tahan tubuh seseorang ?
Penanganan :
Lebih bersifat pengobatan suportif untuk mengatasi kehilangan cairan karena kebocoran plasma. Untuk derajat 1, bisa dengan minum banyak atau minum oralit. Juga boleh diberikan obat penurun panas. Tapi jika disertai muntah, harus diinfus. Pada derajat 2 ke atas, pasti harus diinfus. Kadang, derajat 1 pun sudah harus diinfus, meski dengan kadar cc yang kecil, untuk memastikan penderita tidak kekurangan cairan. Itulah mengapa, sekalipun anak demam tidak disertai tanda-tanda perdarahan tetap harus diwaspadai.
Bila sampai hari ke 3 belum menunjukkan turunnya panas, segera diperiksakan ke dokter. Sebab, syok biasanya mulai terjadi pada hari ke 3 demam. Atau meskipun panasnya turun tetapi jika anak tambah lemas, ujung kaki atau tangan dingin denyut jantung tambah cepat juga harus kita waspadai. Sebab pada DBD syok pun sering disertai turunnya panas. Jadi hal tersebut merupakan awal tanda syok bukan sembuh.
membasmi nyamuk dengan 3 m
[caption caption="Melakukan 3 M untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah/sinakita.com"]
[/caption]
Pencegahan :
Lakukan 3 M yakni menguras bak mandi, menutup genangan air, dan mengubur sampah. Misalnya kaleng yang tergenang air bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk. Selain itu, berantas jenyik nyamuk dengan cara penyemprotan (fogging) dan abatisasi. Tapi masalahnya, begitu fogging dan hujan, maka hilang juga. Bagi penderita yang terindikasi terkena DBD di rumah setelah pulang dari dokter atau rumah sakit bisa dilakukan perawatan sebagai berikut :
Kontrol tiap hari ke rumah sakit/dokter selama masih terjadi demam
Beri obat penurun demam bila perlu
Beri minum 4 sampai 6 gelas per hari. Selain air putih, juga diberikan teh manis, sirup, jus buah atau oralit
Segera bawa penderita kembali ke rumah sakit bila sewaktu-waktu ada tanda kegawatan, seperti penderita tampak lemas, badan dingin, terutama tangan dan kaki, muntah terus menerus, kejang, mimisan atau perdarahan lainnya.