Lihat ke Halaman Asli

Si Murai

Itu, burung kecil berekor panjang yang senang berkicau!

Tarian Proletar

Diperbarui: 7 November 2019   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak, diajaknya kamu menari karena dalam menari kamu jadi tahu:
Rasa lapar itu semu
Kesedihan itu ilusi


Dalam ketakutan aku mendengar gerak tanganku sendiri, dan itu lebih besar!
Dalam kemarahan aku menghentakkan kaki, mengalunkan nada, dan seketika tersadar, tak ada yang bisa menari selain jiwa yang merdeka. Merdeka dari kesia-siaan yang dijejalkan dalam hidup: menimbun lemak, membikin sampah, menambah kantuk.


Lebih baik kita menari saja, Nak. Tarian proletar. Karena dengan menari aku jadi mengerti, pada akhirnya, tidak ada yang lebih kita butuhkan di dunia ini, selain sebuah pengertian bernama sensasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline