Lihat ke Halaman Asli

Breathe

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hippocampus kembali memutar scene ketika hati lebih merah

Retina yang mendesak mencandu senyumu

Terasa buncah aneh menggelitik di dada dan hanya ingin wujudmu untuk sejenak menghembuskan sesak

Ingin teriak namun suaraku terlalu lemah untuk tertangkap gendang telingamu

Jemari yang kehilangan daya dengan konsistensinya bergetar

Tidak

I just wanna try to say that i miss your existence so much

__________________________________________________________________

Mendorongku pada batas kewarasan

Pikirku koma, disfunction

Diputuskan sudah untuk menyelami sensasi yang tersisa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline