Lihat ke Halaman Asli

Hipotesaku: Siapa pun yang Menolak untuk Divaksin adalah Aliran Ribka Tjiptaning

Diperbarui: 6 Februari 2021   03:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekitar tanggal 11 Januari 2021 BPOM mengumumkan tentang Emergency Use Authorization (EUA). Sekitar tanggal tersebut hasil analisis uji klinis vaksin sinovac menunjukkan bahwa efikasi  vaksin dari Sinovac hanya sebesar 65,3 persen. Sehingga aku bertanya didalam hatiku pada waktu pengumuman BPOM tersebut, apakah hasil  Efikasi Vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen yang diumumkan oleh BPOM hanyalah hasil Efikasi Vaksin Sinovac yang sementara?, mengingat waktu uji klinis di Indonesia yang terkesan sangat singkat dengan sampel yang kecil. Bagiku pada waktu pengumuman BPOM tersebut, kemampuan Vaksin Sinovac hanya 65 persen mampu melindungi atau memperkuat sistem imun tubuhku.

Akan tetapi ketika di hari Selasa, 12 Januari 2021 Pk 10.00 Wib tepatnya di Komisi IX DPR RI, kak Ribka Tjiptaning menolak untuk di vaksin. Pada waktu itu kuanggap wajar kak Ribka Tjiptaning menolak untuk divaksin, kenapa?,  karena adanya pernyataan dari Dirut Bio Farma  bahwa uji klinis ke 3 masih berlanjut sampai dengan Maret 2021; dan kemampuan Vaksin Sinovac hanya mampu melindungi  atau memperkuat sistem imun  tubuhku sebesar 65,3 persen sehingga prokespun  harus masih tetap ku jalankan se- usai di Vaksin Sinovac nanti.  

Tapi, ketika ku lihat Twitter tentang pernyataan bang Ferdinand Hutahaean bahwa sebentar lagi kak Ribka Tjiptaning akan dipuji oleh Kadrun & PKI nya dilupakan, muncul pertanyaan dihatiku, "masya seorang dokter seperti kak Ribka Tjiptaning menolak untuk divaksin? Ah, membingungkan; atau jangan-jangan pernyataan bang Ferdinand Hutahaean di Twitter ini bisa jadi acuanku untuk memahami maksud kak Ribka Tjiptaning kenapa kakak itu dengan gampangnya berstatement menolak untuk divaksin?"

Beberapa hari kemudian ku buka lagi google, ku carilah profil dari kak Ribka Tjiptaning ternyata kak Ribka Tjiptaning adalah Seorang Penulis Buku Yang Berjudul Aku Bangga Jadi Anak PKI.  

Berdasarkan judul buku yang ditulis oleh kak Ribka tersebut, maka aku berhipotesa bahwa  "siapapun yang menolak untuk divaksin (khususnya kadrun) adalah aliran kak Ribka Tjiptaning (Penulis Buku Aku Bangga Jadi Anak PKI)".

Catatan:

1. Pernyataan  bang Ferdinand Hutahaean di Twitter Hari Selasa, 12 Januari 2021 08.14 PM:

"Saya dengar Ribka Tjiptaning menolak untuk divaksin. Artinya, sebentar lagi dia akan dipuji Kadrun, & PKI nya dilupakan."

2. Profil Ribka Tjiptaning

https://www.wartaekonomi.co.id/read322945/kontroversi-tolak-vaksin-covid-19-ribka-tjiptaning-ternyata-pernah-jadi-calon-menkes-ini-profilnya

3. BPOM RI resmi terbitkan izin darurat Vaksin Corona Sinovac

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline