Lihat ke Halaman Asli

simon manorek

Saya sangat suka menulis artikel terutama terkait soal pemerintahan, pendidikan, pariwisata, hukum dan kriminalitas, dunia seni dan hiburan. Saya bukanlah orang yang mahir di bidang ini, tapi saya suka untuk terus belajar dan belajar lebih lagi.

Dua Rumah di Karombasan Utara-Manado Dilalap Si Jago Merah

Diperbarui: 23 April 2020   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua rumah di Kelurahan Karombasan Utara, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, ludes dilalap si jago merah, Rabu (22/4/2020).

Manado - Musibah kebakaran terjadi di Kelurahan Karombasan Utara, Lingkungan 2, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (22/4/2020) siang sekira pukul 11.30 Wita.

Akibat kejadian tersebut, dua rumah yang dihuni tiga Kepala Keluarga (KK) dan 10 jiwa, menjadi rata tanah dilalap si jago merah. Tiga KK yang menghuni dua rumah itu masing-masing keluarga Akli Gumenggilung, Runtuwene Tampi, dan Kiroyan Tumanggilang.

Untuk memadamkan kobaran api, 8 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dan 2 unit Damkar milik Provinsi Sulut diterjunkan ke lokasi kebakaran. Kobaran api berhasil ditaklukkan sekira pada pukul 12.45 Wita.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Sementara kerugian materil ditaksir mencapai Rp 1,1 miliar.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wanea, Kota Manado, AKP Benyamin Noldy Undap SSos mengungkapkan, kebakaran tersebut diduga akibat hubungan pendek arus listrik pada instalasi rumah milik keluarga Gumagilung Momongan.

"Dari keterangan sejumlah saksi mata, api berasal dari lantai dua rumah panggung milik keluarga Gumagilung Momongan. Dari sini api kemudian merembet ke rumah keluarga Runtuwene Tampi. Kedua rumah ini memang sangat berdekatan sehingga api dengan cepat menyebar," ungkap Undap kepada wartawan.

Ditambahkannya, akibat dari kejadian tersebut keluarga Gumagilung Momongan menderita kerugian Rp 600 juta. Sedangkan keluarga Runtuwene Tampi mengalami kerugian Rp 500 juta.

‘’Total keseluruhan kerugian mencapai Rp 1,1 miliar. Beruntung tidak ada korban jiwa,’’ kata Undap. (simon)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline