Lihat ke Halaman Asli

Di Hari Valentine kok Kamu Tanya-tanya Seputaran Kepling (Kepala Lingkungan)? #KeplingKotaMedan

Diperbarui: 10 Juni 2016   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kronologis

Sewaktu makan malam di hari valentine, tepatnya di Resto Nelayan Suki Cambridge City Square Kota Medan, saya dan teman perempuan saya lagi asyik bercerita. Ceritanya dimulai dari asmara sampai pada pertanyaan yang aneh yaitu “Seputaran Kepling.” Saya diam sejenak ketika si doi bertanya mengenai seputaran kepling, seperti ini pertanyaannya:

1. Bang, adik yang perempuan ini bisa ga jadi kepling?
2. Bang, pemerintahan yang baik itu apa?
3. Bang, siapakah yang seharusnya berhak mengangkat kepling?
4. Bang, apakah partai politik dan anggota DPRD bisa mengajukan kepling ke lurah?
5. Bang, apa ada dampak jika calon kepling itu diajukan oleh parpol dan anggota DPRD kepada lurah untuk diusulkan diangkat oleh camat?

Setelah si doi bertanya demikian, maka saya bertanya lagi, “Maksudmu apa? Kau mau jadi kepling ya? Kok tanya-tanya tentang kepling, aneh dech, abangkan bukan Walikota Medan seperti Bang Eldin...!” Lalu si doi menjawab saya, “Amin..., Semoga Bang Simon Ini jadi Walikota Medan Nantinya..., Amin. Oh ya, Mau tau ya? Atau Mau tau aja? Mau...mau...mau...!, ok dech bang, sebenarnya..., adik ini bertanya kepada abang karena sewaktu adik ujian akhir semester, abang itu ga balas sms adik, padahal adik butuh jawaban untuk ujian, mungkin..., ya, karena abang sudah mulai SOMBONG ke adik makanya sms adikpun ga abang balas, sedih adik rasa, mana dosen adik di kampus mirip abang, ya killer, pelit, ya pelit beri nilai gito, jadi benci adik....!”
(Sambil tertawa tersipu-sipu) kemudian saya menjawab  si doi, “Dik, untuk apa adik katakan seperti itu, ujian akhir semester itukan sudah selesai, biarkanlah dosen adik beri nilai ke adik, nilai hasil yang bukan menyontek.” Lalu si doi menjawab, “Tega benar sich, percumalah ini..., parahlah...! Awas tak dijawab, namanya adik belajar, masya perempuan tak boleh bertanya dan belajar? Emansipasi donk...!!! Ingat ya..., besok atau lusa kalo tidak dijawab via blogmu, maka LOE and Gue End...., U know...! Udah ah, bayar semua makanan ini, apa liat-liat, aku mau balik, malas lihat cowok Sombong, Sok Keren, and So cool seperti loe....”

Setelah baca kronologis diatas maka marilah kita membahas pertanyaan-pertanyaan adik kita ini satu per satu sebagai berikut:

1. Apakah perempuan bisa menjadi kepling?

Ya bisa donk, masya perempuan tak bisa jadi kepling..., ibu Megawati saja bisa jadi Presiden...!

2. Pemerintah dan Pemerintahan yang baik itu seperti apa?

Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang melaksanakan tata kelola pemerintahan berdasarkan prinsip-prinsip yang menjamin keterlibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan. Pemerintahan yang baik dapat diwujudkan jika pemerintah itu menerapkan good governance.

3. Siapa yang mengangkat kepling?

Menurut Perwal Kota Medan No. /2011 Pasal 1 ayat 6, Kepling itu adalah unsur pelaksana tugas operasional kepala kelurahan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan masyarakat dalam wilayah kerja tertentu. Dan menurut Perwal Kota Medan No. /2011 Pasal 4 ayat 1, kepling itu diangkat oleh camat atas usulan lurah. (Baca: http://pemkomedan.go.id/file/Perwal%20Ttg%20Kepala%20Lingkungan.pdf)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline