Lihat ke Halaman Asli

Surat untuk Para Demonstran yang Meminta Sutiyoso Dicopot Sebagai Kepala BIN

Diperbarui: 30 April 2016   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rekan-rekan juang (para aktifis) hallo apa kabar kawan? Broo.., Anda pemain, saya juga pemain, anda aktifis, saya juga aktifis, tapi janganlah sampai kita berbeda, karena anda aktifis yang suka konflik, sedangkan saya adalah aktifis penyuka stabilitas! Tolong donk kawan agak dikurangi dulu teori konflik itu... , ngeri-ngeri sedap aku melihat keaktifisan kalian, sangar betul itu....

Rekan-rekan juang yang saya sayangi, hallo..., sehatnya kalian? Begininya kedan (kawan), ini ada surat untuk kalian bro dariku mengenai sikap kalian yang meminta agar Sutiyoso dicopot dari jabatannya sebagai kepala BIN.

Rekan-rekan juang (para aktifis) yang cenderung menuduh Sutiyoso gagal dalam meredam potensi kerusuhan atas nama agama dan ras seperti yang terjadi di aceh singkil, saya meminta terlebih dahulu kepada anda agar anda perlu menyadari bahwa tuduhan anda itu terlalu awami apabila terlalu cepat menyalahkan Sutiyoso sebagai biang munculnya kerusuhan di Aceh Singkil, karena dalam Ilmu Keintelijenan kegagalan cegah dini tergantung pada  pengguna yang memiliki kaki tangan dan yang menggunakan Informasi dari BIN.

Rekan-rekan juang (para aktifis), sebagaimana yang kita ketahui bersama, saat ini, pemerintah yang notabene sebagai pengguna informasi Intelijen, juga telah bekerja cepat dalam mengatasi konflik SARA di Aceh Singkil. Perlu kita akui juga, oleh karena Informasi Intelijen ini maka Presiden sebagai salah satu pengguna Informasi Intelijen telah memerintahkan Menkopolhukam dan Kapolri untuk segera mengatasi konflik SARA di Aceh Singkil. Hal ini dibuktikan dengan tertangkapnya 3 tersangka kasus rusuh di Aceh Singkil.

Rekan-rekan juang (para aktifis) yang meminta Sutiyoso untuk dicopot, tolong dipikirkan lagi, apabila anda terus memaksa agar Sutiyoso dicopot maka anda juga bagian dari pengganggu stabilitas keamanan itu sendiri. Dan dalam Ilmu Keintelijenan, maka anda sudah dikategorikan bagian dari habitat Terorisme, karena anda telah mengacaukan stabilitas itu sendiri.

Rekan-rekan juang (para aktiifis) yang meminta Sutiyoso untuk dicopot, setidaknya anda sebagai aktifis haruslah menciptakan kedamaian demi stabilitas keamanan di Aceh Singkil. Terlebih lagi jika anda itu adalah aktifis dari agama Kristen, setidaknya didalam keaktifisan anda, anda itu harus menerapkan Hukum Kasih untuk Sutiyoso dan Masyarakat di Aceh Singkil, dan bukan malah menghakimi Sutiyoso sebagai biang penyebab kerusuhan Aceh Singkil.

Rekan-rekan juang (para aktifis) yang meminta Sutiyoso untuk dicopot dari jabatannya sebagai Kepala BIN, jika anda merasa pemain, maka ciptakanlah kedamaian terlebih dahulu agar situasi kondusif tercipta sehingga tidak memunculkan polemik baru atas masalah Konflik SARA di Aceh Singkil.
Akhir kata, saya berpesan, jadilah pembawa damai bila terjadi kebencian, ketimbang di cap sebagai provokator, karena dengan kedamaianlah maka Tuhan nyata pada kita.Amin...

Catatan 

1. Secara Teori Intelijen, Sutiyoso dinyatakan belum Gagal,Karena didalam Teori Intelijen,  Sutiyoso dikatakan Gagal jika Jokowi sebagai Pengguna Informasi BIN tak cepat tanggap. ( Teori Hendropriyono)

2. BIN terdiri dari TNI/Kopassus, Polri, Intelijen Lintas Departemen. Dan untuk pemberantasan terorisme dikenal dengan nama BNPT

3.  Terlambat atau tidaknya informasi, yang terpenting dalam intelijen iyalah kecepatan bertindak dalam pengambilan keputusan tanpa keraguan oleh pihak pengguna ataupun intelijen itu sendiri karena sesuai hakikatnya, intelijen dipengaruhi oleh  kecepatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline