Film Chicago dan Fenomena Skandal

"Chicago" adalah drama musikal Broadway, yang pada tahun 2000an lalu dijadikan film layar lebar super keren menurut gua. Dibintangi oleh om Richard Gere, Renee Zellweger, dan hot mama Catherine Zeta-Jones. Film ini berkisah tentang gadis bernama Roxie Hart yang dituduh membunuh pasangan selingkuhnya. Karena satu dan lain hal kasus itu booming, dan akhirnya Roxie menjadi "seleb media". Semua orang ingin numpang ketenaran Roxie. Hingga akhirnya Roxie menjadi penyanyi Burlesque dan masyarakat jatuh cinta terhadapnya. Sounds familiar?

Ya, ternyata resep realita yang absurd di film ini, mulai sering dipakai oleh media Indonesia. Gua ga tau apakah sudah ada teori untuk hal ini, tapi mungkin gua akan memberinya "teori I hate you but I miss you" diambil dari lagu slank yang dibalik.

Dulu hal ini pernah terjadi di kasus Ariel, setelah membuat rasa penasaran kita akan tubuh Mba Luna dan Mba Cut terpenuhi. Ariel di penjara, Ariel dicaci, Ariel dihina. Hanya ada segelintir orang yang masih membelanya. Namun setelah bebas, boom, berbekal rasa tobat dan penyesalan, Ariel bangkit, Ariel merajalela, seperti nabi Noah yang berhasil melewati banjir dan melihat pelangi langsung dari Tuhan. Masyarakat kembali, bahkan jadi lebih mencintainya. Termasuk saya, yang mengakui karya Ariel jadi lebih keren di Noah. Mau contoh lain? Banyak banget.

Sekarang salah dua yang lagi ngetrend adalah Mirna (terduga) sianida dan Ipul (terduga) cabul. Kita melihat pola yang sama tapi naskah yang agak berbeda.

Mirna (terduga) sianida, mendadak terkenal karena diduga meracuni temannya di sebuah kafe. Hingga saat ini Mirna masih diproses dan belum mau mengaku. Namun kasusnya entah kenapa sangat amat populer. Hampir semua media 24 jam mengkovernya. Mulai dari latar belakang hidupnya, hingga orientasi seksual Mirna juga diselidiki. Singkat kata bukan tidak mungkin terlepas dia salah atau benar, Mirna akan membuat sebuah buku biografi yang mengupas hidupnya. Dan kemudian tragedi ini dieksploitasi menjadi sebuah film layar lebar. And you know the rest...(gua kayanya ngasih ide film gratisan buat Punjabi dan Soraya brothers nih)

Kemudian disuatu hari Februari, muncullah kasus yg sama absurdnya, Saiful Jamil dituduh mencabuli Seorang laki-laki (omg), epiknya laki-laki ini masih dibawah umur (omfg). Saya menonton tivi sambil menitikkan air mata.......................karena tertawa terbahak-bahak. Masyarakat yang melihat Ipul sebagai sosok relijius, panutan keluarga, mau cari istri berhijab pula, semua shock dan kaget serta mengelus dada

Dan lagi kasus ini booming karena Ipul adalah artis yang dihormati. Kalo Mirna memakai strategi tidak mengaku till dead do us a part. Maka Ipul memakai strategi mengaku pangkal diampuni. Ia mengaku bahwa ia telah melakukan perbuatan itu (detilnya baca aja sendiri). Masalah menjadi runyam ketika berbondong-bondong lelaki yang mengaku dizalimi oleh Ipul melapor ke polisi. Pihak Ipul pun kaget, karena kalau hanya satu masyarakat masih bisa "memaklumi" dia "khilaf". Tapi kalo lebih dari itu Ipul akan dicap "doyan" dan kontrak otobiografi pun akan melayang. Lagipula ini berbeda dengan kasus Ariel, yang ketika itu sebetulnya membuat banyak kaum lelaki yang dalam hatinya penasaran akan Luna menjadi terpuaskan, dan jujur ada rasa kagum tersendiri melihat "kehebatan" Ariel. Lah kalo ini, udah bukan mau sama mau, sama laki, bocah pula. Lengkap banget resep nilanya. Apalagi ditambah paranoia LGBT di sekitar kita. Uwahhhhh media tv dan berita gosip seakan mendapat obat kuat pil Aliong untuk terus menerus meliput Bang Ipul, demi rating (termasuk saya).

Terlepas dari semua kontroversi, saya berharap agar Mirna dan Ipul diberikan jalan  dari media dan Tuhan agar bisa melalui semua ini. Setelah semua masalah ini kelar semoga kalian berdua tetap bisa membuat buku atau film biografi agar warisan kalian tetap terjaga dan cintai masyarakat  era budaya populer ini. Pertunjukkan musikal ala Broadway juga keren. Gua pasti akan nonton. AMIN.

Pernah ditulis di blog saya akupikirakuada.wordpress.com