Lihat ke Halaman Asli

Seno Rocky Pusop

@rockyjr.official17

Beta Papua: Kisah Manis dari Tanjung Allang

Diperbarui: 27 Juli 2023   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Scan Sampul. Buku Beta Papua: (dokpri)

Saya membaca sebuah buku dengan judul "Beta Papua Kisah Hidup dan Pengabdian Chris Sohilait". Selama dua hari. Saya menghabiskan sekitar 517 halaman secara keseluruhan, sampai menutup buku.

Goresan tangan yang brilian, ditulis dengan apik oleh Alex Japalatu dan Wahyu Joko Susilantoro. Keduanya meluangkan waktu bersama Chris, menjadi pelengkap kisah hidup untuk menorehkan karya yang agung.

Buku yang dicetak oleh Altheras Publishing pada tahun 2020 ini memiliki nuansa yang sangat memukau. Awal mula orang tua tercinta terpanggil dalam pelayanan, sampai akhir hayat. Hingga kiprah itu diteruskan oleh Chris di tempat yang sama. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Tentu saja tulisan-tulisannya sangat memotivasi dan menginspirasi. Banyak harapan dalam tantangan. Semua telah dilaluinya, bahkan siap menghadapi tantangan dan siap mengabdi.

Meskipun saya tidak benar-benar tahu kepribadiannya secara mendalam. Namun sejalan dengan artikel saya yang berjudul "Dari Menulis Aku Menjadi Diriku Sendiri", disana saya menulis bahwa: "Manusia bisa mengenal manusia hanya dengan menulis".

Kiranya seperti itu, saya telah sepenuhnya mengenali siapa Chris dalam buku ini. Kepribadian, seluk-beluk dan giatnya dalam berbagai sendi kehidupan yang ditorehkan dalam karya spektakuler "Beta Papua".

Sebuah karya gemilang yang disajikan untuk para pembaca setia. Dedikasih dan pendekatan yang baik dalam pelayanan Chris bersama keluarga Sohilait di serangkaian pegunungan.

Mengatasi segala ketertinggalan dan keterbelakangan dalam berbagai aspek, ditambah gejolak yang semakin membara. Pada saat itu, orang Papua sangat membutuhkan seseorang yang memiliki "Hati Bapa dan Hati Mama".

Banyak cerita dalam buku ini yang membuat saya takjub, tetapi juga memberikan spirit yang kuat, untuk tetap menjadi corong dan cermin dalam menjalankan pengabdian, pelayanan agar menjadi berarti bagi banyak orang.

Saya ingin membuat sedikit catatan di sini bahwa, tidak semuanya mereka yang terpanggil, belum tentu "Memiliki Hati". Meskipun mereka memiliki segalanya. Belum tentu memiliki tempat untuk mengabdikan panggilan hatinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline