Deiyai - Nies Tabuni, S.I.Kom adalah anak muda asal pegunungan Papua tepatnya Pyramid, lulusan sarjana Ilmu Komunikasi universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) Surabaya Jawa Timur.
Selepas lulus, Dia memiliki Yayasan "Yayasan Dunia Nies" membuka kursus musik "Sekolah Musik Nies Worlds" awalnya bertempat di Galeri Black Orchid Papua, Jl. Suborhonyi, lemba Furia, Kota Raja luar Abepura, Jayapura. Berjalan kurang lebih dua tahun dan pindah ke asrama Pyramid Kamolker Waena Jayapura Papua.
Banyak pemusik anak muda profesional, berkat bimbingan dan asuhan guru yang berkompeten dikelas musik seperti kelas, bass, kelas Gitar, kelas Piano dan kelas Drum juga kelas Komputer. Penerapan Metode yang kontekstual orang Papua "Praktek dulu baru belajar."
kini banyak siswa menyebar dan sedang melayani di Gereja-gereja bahkan bergabung di musik sekuler, gabung di grup band bahkan bentuk grup band baru.
Beberapa kali Nies menggelar konser mini, di sekolah musik atau di halaman asrama mahasiswa Pyramid, Kamolker Waena Jayapura. Melalui Iven di gelar membangkitkan roh-roh musik Papua dalam bentuk grup band. Ada grup band baru muncul.
Salah satu grup band bangkit melalui Iven-iven ini adalah MEEUWODIDE BAND (MB)
Cerita Kenapa MB bangkit?
MEEUWODIDE BAND di bentuk 2 Maret 2021, dengan adanya Iven lomba Reggae. Thedy Pekei (Ketua KORK Papua) kirim sebuah brosur Iven lomba yang dimaksud diatas ke saya (SK), ia mengatakan "adik-adik bisa daftar," "siap Kaka terimakasih," ucap ku penuh semangat.
Saya (SK) bangun komunikasi dengan Amos Kayame pemain keyboard Rasmel Band "Nai kita daftar kah? Ia setuju lalu mulai cari teman akhirnya terkumpul Awi Madai dan Mellow Dogopia (Vokal), Ona Bettera (Bassist) Samuel Samari (Drum) Amos Kayame (Keyboard) Olison Pakage (Guitar 2) dan Simion Kotouki (guitar 1).
Kami melakukan latihan bersama di Studio Galatia kampung tiba-tiba Abepura Jayapura. Namun Iven ini dibatalkan karena menurut panitia tidak memenuhi kuota grup band yang ditargetkan mereka saat itu. Akhirnya uang pendaftaran kami tarik kembali.