Lihat ke Halaman Asli

Asror MZ

Anak desa

Kisah Umar Bin Khattab dan Amru Bin Hisyam

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intisari Khutbah Juma’t di Masjid Al-Muttaqien Desa Perian

Khatib : Ust. Solah Sukarnawadi, MA

Firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Mujadilah ayat 11, yang berbunyi : “Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat”

Alkisah, Dulu pada zaman Rasulullah SAW ketika menyebarkan ajaran agama islam, ada dua orang kafir yang sangat diharapkan masuk islam oleh Rasulullah SAW. Kedua orang itu adalah Umar bin Khattab dan Amru bin Hisyam. Kenapa Rasulullah SAW sangat mengharapkan kedua orang tersebut untuk dapat memeluk agama islam? Yang pertama karena Umar bin Khattab adalah orang yang sangat tegas dan berani, sehingga Umar begitu disegani di kalangan kaum kafir Quraish. Dan yang kedua Amru bin Hisyam adalah orang yang sangat bijaksana, setiap orang Quraish yang mempunyai masalah selalu minta petunjuk dan solusi kepada Amru bin Hisyam sehingga dia diberi gelar “Abul Hakam”.

Begitu berharapnya Nabi Muhammad SAW terhadap kedua orang tersebut, Beliau selalu berdoa “Yaa Allah jadikanlah Umrain (kedua Umar dan Amru) masuk islam”. Tetapi dari kedua orang itu ternyata yang mendapat hidayah hanya satu yaitu Umar bin Khattab, hatinya luluh memeluk agama islam. Sedangkan Amru bin Hisyam tidak mendapat hidayah hatinya tertutup dan tetap berada dalam kekafiran.

Kenapa Amru bin Hisyam tidak mendapat hidayah Allah SWT untuk memeluk islam, karena dia mempunyai 5 sifat yang ada pada dirinya. Kelima sifat tercela tersebut adalah:

1. TIDAK TAHU (BODOH)
2. TIDAK MAU TAHU
3. TIDAK INGIN ORANG LAIN TAHU
4. MERASA PALING TAHU (SOK TAHU)
5. INGKAR KEPADA ORANG YANG TAHU

Dengan kelima sifat tersebutlah Allah SWT tidak memberikan hidyahnya kepada Amru bin Hisyam. Dan selama hayat dia tetap kafir, sehingga gelar mulia yang diberikan kepadanya yaitu ABUL HAKAM diganti menjadi ABU JAHAL.

Semoga kita tetap diberikan hidayah oleh Allah SWT untuk tetap dapat meningkatkan keimanan kita dan dapat menuntut ilmu yang barokah. Amiin

Semoga bermanfaat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline