Akh, ku cicipi helai demi helai
setiap erangan yang membungkam mata
Di lengguh yang memuncak
ku terjebak, di puting hasrat
Huft, ku seka peluh yang luruh
basuh kan tubuh kukeruh
Senggama kian memutar
buncah di ujung pusar
Dekaplah aku seerat Kau mendekap
kekasih, aku menikmatinya
Aku telajang dalam jalang
dalam erangku memuja, mengucap berulang
:Asma-Mu
Aku menikmati peluh bulan....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H