Lihat ke Halaman Asli

Masygul

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencumbu sunyi yang gelinjang,

mendekap malam resah

Terjebak paruh bulan diantara deretan awan,

aku seperti menuai cahaya di balik punggung hujan

Diceruk wajah gemintang,

geriap satire menoreh kabut

Perlahan mengendap menuju labirin,

Lukisan elok meludah angin

Aku hanya menatap kosong,

barisan bintang dan sungging senyumnya

Tanpa busur tanpa baju,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline