Lihat ke Halaman Asli

Kenangan yang Memudar

Diperbarui: 18 Januari 2025   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenangan yang Memudar
Karya : Sim Chung Wei

Di sudut senja yang berwarna jingga
terhampar bayangan masa silam,
tertawa kita, riuh yang tak pernah padam,
kini terbungkus sepi, terhanyut diam.

Jejak langkah di pasir waktu,
perlahan hilang, hanyut di samudra rindu,
sentuhan tangan, hangatnya tatapan,
tinggal bisikan dalam ingatan.

Waktu mengalir, bagai sungai tak berakhir
membawa cerita, menjauhkan hati,
namun serpihan kenangan tetap kusimpan
meski redup, suat saat akan bersinar

Ada senyum indah di waktu haru
yang dulu merekah di pagi biru,
kini hanya bayang yang samar membisu,
dihapus waktu, diredam rindu.

Namun, meski kenangan mulai memudar,
cahaya kecilnya takkan pudar,
ia hidup di sudut hati yang rapuh,
menjadi cerita, abadi di keluh.

Jakarta, 18 Januari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline