Lihat ke Halaman Asli

Langit Senja, Penuh Cinta

Diperbarui: 14 Januari 2025   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit Senja, Penuh Cerita
Karya : Sim Chung Wei

Langit senja terbentang bagai kanvas,
di mana warna jingga menari dengan biru
menciptakan harmoni yang tak pernah pudar.
seperti kenangan, ia datang perlahan,
mengisi ruang-ruang kosong dengan keindahan.

Awan-awan memudar di tepian cakrawala
seolah membawa pesan-pesan rahasia
dari masa lalu yang perlahan tenggelam
dan tersimpan dalam terkunci oleh senyum getir

Setiap goresan warna menghidupkan memori:
tawa di tepi pantai,
janji di bawah sinar lembut matahari yang tenggelam,
dan tatapan yang tak pernah terucap.

Senja terkadang menipu, memberi harapan
meski tahu malam pasti datang.
namun, aku tak pernah keberatan
jatuh dalam pesonanya lagi dan lagi.

Dalam perpisahan dengan cahaya
dan gelap yang perlahan menyelimuti.
Seperti kenanganmu,yang tak pernah pergi,
hanya berubah menjadi bayangan yang lembut,
menari bersama bintang-bintang.
Menghiasi hari-hari yang terus mengalir

Jakarta, 14 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline