Lihat ke Halaman Asli

Musim Silih Berganti

Diperbarui: 10 Januari 2025   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Musim Silih Berganti
Karya : Sim Chung Wei

Musim berganti, waktu berlalu,
langit berubah, awan beriringan
tiba-tiba cuaca bisa berubah
hidup berjalan, langkah tertatih

Di musim semi, benih tumbuh subur
harapan melambung, jiwa jadi makmur.
tunas muda berjuang tumbuh
bersama mimpi yang bersemi

Kala musim panas datang menyengat,
menguji tekad yang kadang goyah berat.
peluh menetes, perjuangan semakin berat
namun cahaya mentari tetap memberi semangat

Musim gugur tiba dengan warna-warni,
daun-daun jatuh, kenangan bersemi
mengiringi langkah muda yang penuh arti
dengan jiwa terus tegar, tanpa menyesal.

Hingga musim dingin menyapa jiwa,
angin menusuk tajam dalam kenangan
waktu merenung, kilas balik perjalanan
betapa hidup ini penuh pelajaran.

Musim berganti, hidup terus maju,
roda tak berhenti, meski beban membeku.
setiap musim adalah bab yang tertulis,
dalam buku kehidupan yang tak pernah habis.

Jakarta, 10 Januari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline