Lihat ke Halaman Asli

Jiwa di Malam Kelam

Diperbarui: 23 Desember 2024   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa di Malam Kelam
Karya : Sim Chung Wei

Di malam kelam, sunyi tanpa cahaya
jiwa meratap dalam diam
mengembara tanpa arah nyata
seolah menuju jalan suram

Hening malam
angin berhembus, dingin menusuk
terasa samapai bagaian dalam
rasa sepi menjelma jadi peluk

Bulan tertutup awan yang murung,
bintang pun bisu, tak lagi bersyukur
dalam renungan jiwa terpurung
hanya doa dan harapan yang terasa jujur.

Namun, jauh di balik gelap pekat,
ada harapan yang diam-diam mendekat.
malam kelam bukan akhir yang berat,
esok mentari kan lahirkan nikmat

Jakarta, 23 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline