Lihat ke Halaman Asli

Antara Realita dan Ilusi

Diperbarui: 18 Desember 2024   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Antara Realita dan Ilusi
Karya : Sim Chung Wei

Tergantung diantara dua dunia
antara realita dan ilusi
konsep dari para cendekia
buah pemikiran filsuf-filsuf berdedikasi

Ruang dan waktu yang membuai
sukma berad di dunia khayal
dibuat dengan pemikirn pandai
seolah terpisah parsial

Di batas senja, aku berdiri
antara realita yang nyata di depan mata,
memandang dunia yang penuh misteri
dan ilusi yang menari di angan-angan jiwa.

Langit terbentang, namun tak sejauh mimpi,
di jalan remang, aku merasa hilang,
menghantarkan harapan yang tak selalu jadi pasti.
mencari arti di bawah bayang-bayang.

Realita, sebuah luka yang tak bisa ditutupi,
tapi ilusi, menawarkan kebahagiaan yang tak terbatas
seperti gelombang yang memecah di tepi pantai,
keduanya datang, namun tak memberi rasa puas

Tapi aku tetap berjalan,
mencari makna di antara keduanya,
Karena mungkin, dalam perjalanan
Kita dapat menemukan kebenarannya.

Jakarta, 18 Desember 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline