Lihat ke Halaman Asli

Rindu yang Tak Terucap

Diperbarui: 18 Juni 2024   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang Tak Terucap
Karya : Sim Chung Wei

Saat yang tak diharapkan
ada rindu yang tak terucap
kala detik demi detik penantian
yang kian saat kian tersingkap

Menggantung di ujung bibir
tersimpan di hati tanpa terungkap
tetapi perasan rindu tak berakhir
diam yang terbungkus senyap

Seperti angin berbisik
tetapi tidak tersampaikan
meski dalam hati berisik
tetap saja tak terungkapkan

Menanti jawaban di balik awan
menatap kosong malam berbintang
pandangan melintas di sela dedaunan
jiwa tetap merasa bimbang

Rasa rindu yang tidak akan mati
selalu ada dalam kenangan
kenangan penuh arti
meski baru berkenalan
 
Meniti di garis waktu yang abadi
rindu itu tetap ada dan setia
mencari pelabuhan di hati yang sepi
terus menagalir mengsi amnesia

Akankah rindu ini menghampiri padamu
dalam sunyi malam yang hening
dalam terang bulan nan semu
menjadi kenangan yang bening

Jakarta, 18 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline