Lihat ke Halaman Asli

Kenangan Terpendam

Diperbarui: 10 Juni 2024   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenangan Terpendam
karya: Sim Chung Wei

Dalam hati sunyi sepi
terkunci sebuah kenangan
dalam lembaran usang tak bertepi
waktu berlalu yang tersimpan

Ada bisikan rindu yang menyeruak
ingin meluapkan kerinduan hati
seperti air tenang beriak-riak
seolah ingin meluap samapi mati

Waktu berlalu meninggalkan bayangan
membisikan rindu yang mendalam
memberikan jiwa kegelisahan
dimana kenangan rapi terpendam

Ada kasih yang perlahan mengalir
mengalir dalam kennagan yang takkan pudar
di antara sela-sela tabir  
ada segurat rasa bergetar

Meski kini waktu tak bisa kompromi
di relung hati tetap ada kenangan
yang meninggalkan jejak manis di bumi
tak sulit terhapus selama perjalanan

Jakarta, 4 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline