Mawar Tak Selalu Bahagia
Karya : Sim Chung Wei
Padang rumput hijau membentang
rumput liar menari tertiup angin senja
meski berumur pendek, dia tetap senang
menjalani hidup yang bersahaja
Tetapi semuanya berubah
saat sang mawar muncul
sekuntum mawar merah merekah
berseri bahagia merasa lebih unggul
Rendah diri menghampiri rumput hijau
karena melihat indahnya sang mawar
kemegahannya membuat rumput galau
bersedih dan hatinya menjadi tawar
Namun tak disadari oleh rumput yang bersedih
bahwa dalam dada mawar tersembunyi lara
tersembunyi kisah pilu yang perih
di balik makhota yang bertahta
Ada duka yang tersembunyi
ada kesepian yang jadi beban
ditutup oleh kegembiraan bernyanyi
diringankan oleh tawa sendirian
Di tengah kelopaknya yang cantik bersemi,
mawar tak selalu bahagia, seperti yang terlihat
melewati jalan yang dia alami
merusahan ntuk tetap kuat
Terkadang dia terluka oleh duri yang tajam
kala terluka, dia tetap berdiri tegak
kesediah yang dialam tersembunyi dalam diam
sementara hati bergejolah dan muak
Jakarta, 10 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H